~Happy Reading Guys~
Vote, comment and share yaa ke temen-temen kalian
\\\___________________________\\\
Bulan telah berganti begitu cepat. Tak terasa pertunangan Tania dan Defian sudah berjalan selama 3 bulan. Hubungan keduanya terlihat baik-baik saja. Defian juga sudah banyak berubah. Lelaki itu sekarang berubah menjadi lebih banyak omong. Bukan tanpa alasan Defian bisa berubah seperti itu. Semua berkat Tania yang selalu menasehatinya untuk belajar menjadi seorang yang lebih ramah lagi dan bisa menghargai lawan bicaranya. Perubahan dalam diri Defian direspon dengan baik sama anak-anak Blackfire.
Defian DKK sekarang terlihat sangat sibuk untuk menyelesaikan tugas kuliahnya. Ujian sebentar lagi akan segera dimulai. Untuk itu tugas yang belum selesai harus segera diselesaikan. Mereka semua nampak serius menyelesaikan tugasnya. Ada satu lelaki yang sedari tadi terlihat merenung seperti memikirkan banyak beban dalam hidupnya. Defian yang melihat itu mencoba untuk berbicara dengan Kennath. Yap orang yang terlihat gusar itu adalah Kennath. Defian ingin berubah menjadi seorang leader yang lebih peduli lagi dengan anggotanya. Dia tidak mau kembali seperti dulu menjadi Defian yang dingin dan tidak terlalu peduli dengan keadaan sekitar.
"Ken lo kenapa?" Tanya Defian. Menepuk pundak Kennath membuat sang empu tersadar dari lamunannya.
"Gue gapapa," Sahut Kennath diakhiri dengan senyuman tipis
"Kalo ada masalah cerita aja gausah dipendem-pendem gitu, selama ini mungkin gue selalu diam dan nggak terlalu peduli sama apa yang terjadi sama kalian, dan sekarang udah saatnya gue untuk berubah buat menjadi leader yang lebih berguna lagi buat Blackfire." Ucap Defian panjang lebar.
"Lo udah jadi leader yang paling berguna Def, jangan nyesel kek gitu." Ujar Kennath
Defian berdehem pelan. "Balik ke topik, lo sebenernya kenapa?" Tanya Defian meminta penjelasan.
Kennath gelisah antara harus cerita atau tidak pada Defian. Dia bukan tipe orang yang mudah mengeluh seperti sekarang. Namun sepertinya untuk sekali ini saja dia harus menceritakan semuanya pada Defian.
"Gue mau dijodohin Def," Ucap Kennath mengusap wajashnya gusar
"Kok bisa? Trus sekarang lo terima perjodohan itu?"Tanya Defian secara beruntun
Kennath terkekeh pelan melihat respon yang diperlihatkan Defian. Sangat beda jauh jika dibandingkan dengan Defian yang dulu. Tania memang membawa pengaruh besar buat leader satu itu yang sering dijuluki dengan sebutan King of Blackfire.
"Gaada alasan buat gue nolak Def, ini semua demi menyelamatkan perusahaan bokap." Sahut Kennath
Defia mengangguk mengerti. Sahabatnya itu sedang dilanda perasaan dilema. Jika Kennath memilih untuk menolak perjodohan itu, otomatis dia sama saja menghancurkan bisnis orang tuanya. Namun jika dia menerima perjodohan itu, sama saja dia harus merelakan perasaannya untuk belajar menerima seseorang yang akan dijodohkan dengannya itu. Pasti itu adalah pilihan yang sangat sulit.
"Wahhh kalian pada gosipin apa sih, keliatannya serius banget." Kepo Viktor ikut duduk bersama Defian dan Kennath di teras kontrakan.
"Kennath dijodohin." Sahut Defian singkat
"WHATS!!!!!!" Seru anak-anak Blackfire yang baru saja ikut berkumpul
"Sama siapa bangke??"
"Cewek mana lagi yang ketiban sial dijodohin sama manusia kutub macam lo Ken,"

KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKFIRE II [END]
Teen Fiction~FOLLOW SEBELUM BACA YA GUYS~ Masih ingatkah kalian dengan 'Pasangan Teruwuw' pada masanya?? Disinilah kisah cinta mereka akan berlanjut. Aldefiano Dekha Megantara dan Tania Victoria Anastasya ditakdirkan untuk kuliah di kampus yang sama. Penyakit l...