Sahabat Sejati

719 54 23
                                    

~Happy Reading Guys~

Vote, comment and share yaa ke temen-temen kalian

\\\___________________________\\\

Terlihat seorang lelaki yang masih terlelap dalam tidurnya di atas kasur king size dengan posisi tengkurap. Dia adalah Aldefiano Dekha Megantara. Defian sekarang sedang berada di rumah mewah milik Arsen. Semalaman Arsen memaksa Defian untuk menginap di rumahnya sebagai permintaan maaf atas kelakuan Arsen selama ini.

"Depppp banguuuunnnnn!!!" Seru Arsen. Menggoyangkan lengan Defian yang tak kunjung membuka mata.

"Astagaa ini bocah tidur apa mati sih," Gumam Arsen. Menatap heran ke arah Defian.

"DEPIAAAAANNN BANGOOOOOONNNNNNNN." Teriak Arsen dengan lantang

"Berisik!" Sahut Defian. Melempar guling hingga mengenai wajah tampan Arsen.

"Astajiimmm dasar tamu no have akhlak." Kesal Arsen.

Akhirnya Arsen memutuskan untuk berangkat ke kampus saja. Dia sudah terlampaui pusing memikirkan kelakukan Defian yang sungguh menyebalkan. Tak lama kemudian setelah kepergian Arsen, Defian baru membukakan mata.

"Perasaan tadi ada yang neriakin nama gue deh, tapi kok gaada wujudnya ya." Gumam Defian

Lelaki itu mengedarkan pandangannya ke segala penjuru ruangan. Namun dia tidak melihat keberadaan seseorang. Akhirnya Defian memutuskan untuk membersihkan diri.

Dilain tempat Adrian DKK sedang berada di parkiran kampus. Sesekali mereka tertawa menyaksikan kelucuan Alvaro. Tawa mereka tiba-tiba terhenti kala menyadari kehadiran Defian. Defian terlihat bodoamat tak mau memikirkan sikap acuh teman-temannya. Lelaki itu langsung berjalan meninggalkan parkiran tanpa menyapa teman-temannya terlebih dahulu.

"BABANG DEFFF," Seru Alano. Berlari menghampiri Defian.

Defian menghentikan langkahnya sambil menatap Alano yang sudah berdiri di sampingnya.

"Kenapa?" Tanya Defian tak mau basa-basi

"Bareng sama Lano aja yuk ke kelasnya." Ajak Alano

"Lo duluan aja. Gue mau ketemu bu Marisa dulu." Pamit Defian meninggalkan Alano

Setelah kepergian Defian, Adrian DKK langsung melontarkan berbagai macam pertanyaan pada Alano.

"Mau kemana tuh Depiannn,"

"Depian semalem tidur dimana sih,"

"Ngomongin apa lo barusan sama Defian,"

Kira-kira seperti itulah pertanyaan yang mereka lontarkan pada Alano. Bukannya menjawab Alano justru bermonolog sendiri yang masih bisa didengar oleh teman-temannya.

"Babang Def ngapain ya kok pake ketemuan segala sama bu Marisa," Gumam Alano

Kennath yang mendengar itu langsung berjalan menuju ruang dekan diikuti oleh teman-temannya yang lain. Sebenarnya mereka hari ini berniatan untuk meminta maaf pada Defian soal perkara kemarin. Sesampainya di depan ruang dekan, samar-samar mereka mendengar obrolan Defian bersama bu Marisa. Ternyata Defian hendak melunasi biaya kuliahnya. Tak lama kemudian Defian sudah keluar dari ruangan bu Marisa. Defian terkejut melihat kehadiran teman-temannya, namun lelaki itu memilih untuk bungkam.

"Def," Panggil Viktor

"Apa," Sahut Defian sekenanya

"Gue mau minta maaf sama lo. Nggak seharusnya gue ngejauhin lo hanya karena masalah sepele kayak kemarin Def. Lo terlalu berharga untuk gue jadiin rival. Maafin sikap gue yang kemarin ya Def," Sesal Viktor

BLACKFIRE II [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang