Seperti yang dijanjikannya pada Tania kemarin bahwa Defian akan mengantarkan kekasihnya untuk berangkat kuliah. Defian sekarang sudah menanti Tania di dalam mobilnya. Setelah menunggu beberapa menit Tania sudah tiba dengan style yang tentunya berbeda seperti biasanya. Tania mengenakan topi untuk menutupi kepalanya yang sudah botak akibat efek dari penyakitnya itu.
"Itu topi hasil malak ya," Tebak Defian setelah melihat topi yang dikenakan Tania.
"Hahaha iya abis malak punyanya abang," Seru Tania
"Ambilin punya gue di belakang dong," Pinta Defia pada Tania untuk mengambilkan topi milik Defian di jok belakang.
"Ihh kok masih keliatan bersih punyanya Kak Def sih," Rengek Tania
"Yaudah tukeran aja kalo gitu," Sahut Defian sambil melajukan mobilnya ke kampus
"Makasih kakak," Seru Tania
"Pakein topinya dong," Pinta Defian pada Tania
Tania langsung memakaikan topinya ke kepala Defian menambah kesan tampan bagi orang yang melihatnya. Tania hanya bisa melongo di tempatnya sambil menatap kekasihnya tanpa berkedip.
"Gue tau kalo gue ganteng jadi gausah liatin gue sampe segitunya kalee," Ledek Defian
"Pede gile lu ndro," Sahut Tania mengalihkan pandangannya
Beberapa menit kemudian mobil Defian sudah terparkir rapi di depan fakultas kedokteran gigi.
"Makasih ya Kak Def kalo gitu Tata pamit masuk dulu," Ujar Tania sebelum keluar dari mobil
"Belajar yang rajin dan pasang muka cuek sama orang yang ngejelekin lo oke," Ucap Defian memberi semangat kekasihnya
Setelah kepergian Tania tiba-tiba Defian merasakan perutnya yang tidak bisa diajak kopromi. Alhasil Defian mencari toilet terdekat untuk menuntaskan urusan perutnya. Setelah dirasa lebih enakan Defian langsung keluar dari toilet untuk segera menuju mobilnya. Tetapi pandangan Defian terganggu ketika melihat kerumunan yang ada di koridor. Defian yang penasaran langsung berjalan menuju kerumunan tersebut.
"Gak malu apa dulunya bar-bar eh taunya penyakitan HAHAHAHA,"
"HAHAHHAHHAHAHHAHHAHAH,"
"Malu woy maluuu sok-sokan berkuasa ternyata L.E.M.A.H."
Prok prok prok! Suara tepukan yang berasal dari Defian membuat gerombolan tersebut langsung membeku di tempat.
"Lo disekolahin tinggi-tinggi buat jadi orang yang sukses bukan jadi tukang gosip murahan ke gini," Tegas Defian
"Anak kuliahan tapi gapunya moral jauh lebih menjijikkan daripada cewek penyakitan yang lo bilang tadi," Sentak Defian
"Oh iya satu lagi cewek yang lo bilang penyakitan ini tuh pacar gue Aldefiano Dekha Megantara," Ujar Defian dengan tatapan tajamnya sambil merangkul Tania dari samping.
"GUE PERINGATIN SAMA KALIAN BARANG SIAPA YANG BERANI BIKIN NANGIS TANIA BAKALAN BERURUSAN SAMA GUE!" Sarkas Defian
"Termasuk lo cewek bitch," Sinis Defian sambil menatap seorang gadis yang mengenakan baju ketat yang tidak diketahui namanya oleh Defian.
"Udah Kak Def biarin aja," Lerai Tania
"Yaudah sekarang sana masuk kelas biar gue tunggu disini aja," Ucap Defian
"Ihh gamau ah malu tau," Rengek Tania
"Gue gaterima protes," Tegas Defian mau tak mau Tania harus mengalah.
Defian sendiri sudah merasa jenuh menunggu Tania yang tak kunjung selesai. Kehadiran Arsen yang berjalan ke arahnya membuat Defian merasa muak dengan pria satu itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/233990205-288-k953534.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKFIRE II [END]
Ficțiune adolescenți~FOLLOW SEBELUM BACA YA GUYS~ Masih ingatkah kalian dengan 'Pasangan Teruwuw' pada masanya?? Disinilah kisah cinta mereka akan berlanjut. Aldefiano Dekha Megantara dan Tania Victoria Anastasya ditakdirkan untuk kuliah di kampus yang sama. Penyakit l...