~Happy Reading Guys~
Vote, comment and share yaa ke temen-temen kalian
\\\___________________________\\\
Disinilah Defian sekarang. Di sebuah taman yang letaknya tak jauh dari sirkuit. Tadi selesai berpelukan, tanpa mengeluarkan sepatah kata Defian langsung menarik tangan Tania untuk membawanya ke suatu tempat. Yap orang yang sudah membuat Defian terpukau atas kelihaiannya dalam bermain motor adalah Tania Victoria Anastasya. Wanita yang berhasil membuatnya hampir seperti orang gila. Defian butuh penjelasan. Bagaimana bisa seseorang yang sangat dia yakini sudah tak bernyawa itu bisa hadir kembali. Ini sangatlah mustahil!
"Gimana bisa?" Tanya Defian. Menatap Tania dengan tatapan yang sulit diartikan.
Tania menatap Defian dengan ekspresi kebingungan. "Hah." Sahut Tania
Defian menyentil jidat Tania dengan gemas. Dia baru tersadar kalau kekasihnya itu sangatlah lemot.
"Ck coba jelasin apa yang terjadi sama lo selama beberapa bulan ini," Ucap Defian. Terpaksa harus berbicara panjang lebar agar lawan bicaranya mengerti.
"Ohh itu sini biar aku jelasin, gaenak tau jelasin tapi berdiri gini." Balas Tania menarik tangan Defian membawanya ke salah satu tempat duduk yang ada di taman.
"Jadi," Ucap Defian tak mau basa basi
Tania yang mendengar itu langsung mengerucutkan bibirnya kesal. Namun dia tetap harus menjelaskan semua pada Defian agar lelaki itu bisa mengerti.
"Jadi beberapa bulan yang lalu alhamdulillah aku masih dikasih kesempatan sama Tuhan untuk bertahan hidup. Pas perjalanan ke Amrik abang bilang kalo aku tuh sempet tersadar trus dibawa ke Singapura buat melakukan pengobatan disana. Aku minta sama abang buat nggak cerita dulu sama kakak, bukan karena aku yang udah gapeduli lagi tapi emang karena ada alasan lain dibalik itu semua. Aku nggak pengen liat orang yang paling aku cinta harus ngerasain kesedihan untuk kedua kali. Aku takut proses pemulihanku gagal di tengah jalan, jadi aku nunggu sampe kondisi aku sembuh total. Dan sekarang kakak udah liat kan aku bisa jalan lagi, bisa main motor lagi, trus bisa ngapelin kakak lagi deh." Jelas Tania sambil tersenyum lebar
Defian manggut-manggut tanda bahwa dia mengerti. Melihat respon Defian yang menurutnya terlalu cuek membuat Tania dengan kesal memukul lengan lelaki itu.
"Ihhhh aku jelasin panjang lebar masa kakak responnya cuma gitu doang sih," Cerocos Tania tak henti memukul lengan Defian
Defian tetap diam tak mau menjawab, namun dengan gerakan cepat dia langsung membawa Tania ke dalam dekapannya.
"Don't go again," Bisik Defian. Masih dalam posisi memeluk Tania.
"Do you miss me Aldefiano Dekha Megantara," Celetuk Tania. Dia masih menunggu jawaban dari mulut Defian karena sedari tadi Defian tak kunjung menjawab ucapannya itu.
Defian langsung melepaskan pelukannya, lalu dia memegang pundak Tania sambil berujar.
"Yess i miss you so much dear," Tutur Defian diakhiri dengan cubitan manja pada hidung mancung Tania.
"YEAYYYYYY AKHIRNYAA SETELAH SEKIAN ABAD KAKAK BiSA NGOMONG ROMANTIS JUGA YUHUUU." Pekik Tania sambil jingkrak-jingkrak
Defian yang melihat tingkah Tania dibuat terkekeh pelan. Lelaki itu berjalan menghampiri Tania, lalu dia mengalungkan tangannya di leher gadis yang sangat dicintainya itu.
"Ayo," Ajak Defian
Tania mendongak untuk menatap wajah Defian yang lebih tinggi darinya. "Ayo kemana?" Tanya Tania tak paham

KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKFIRE II [END]
Teen Fiction~FOLLOW SEBELUM BACA YA GUYS~ Masih ingatkah kalian dengan 'Pasangan Teruwuw' pada masanya?? Disinilah kisah cinta mereka akan berlanjut. Aldefiano Dekha Megantara dan Tania Victoria Anastasya ditakdirkan untuk kuliah di kampus yang sama. Penyakit l...