Weekend telah tiba. Defian dan Alvaro memutuskan untuk kembali ke kontrakan karena setiap weekend mereka mendapatkan jatah libur. Disinilah mereka sekarang berkumpul bersama di kontrakan. Sedari tadi Defian bingung harus mencari alasan bagaimana untuk menyusul Kennath ke apartement. Pasalnya dia sudah berjanji pada Kennath agar tidak menceritakan masalahnya pada anak-anak Blackfire.
"Def lagi mikirin apa sih lo?" Tanya Viktor. Sedari tadi dia merasa ada yang aneh dengan Defian.
Defian tersadar dalam lamunannya. "Nggak. Eh gue keluar bentar ya," Pamit Defian
"Mau kemana Def? Bukannya Tania hari ini lagi ada acara sama temen kampusnya ya," Celetuk Adrian
Benar yang dibilang Adrian. Kebetulan hari ini Tania lagi menghabiskan waktu bersama dengan teman-temannya. Sontak hal itu membuat Defian kelabakan sendiri. Alhasil dia memilih untuk menceritakan semua pada mereka. Toh biar bagamaimana pun mereka semua juga berhak tau mengenai masalah Kennath yang akan bertunangan.
"Gue mau ke apartement Kennath buat bantuin dia batalin pertunangannya sama Acha," Ucap Defian. Berhasil membuat semua yang ada disana terkejut bukan main.
"Kennath? Tunangan? Sama Acha? Astagaa," Seru Alvaro
"Terus Kennath gimana Def? Bukannya dia menolak keras perjodohan itu ya," Ucap Viktor
"Dia pengen batalin pertunangannya tapi ya gitu dia butuh bantuan dari kita semua," Ujar Defian
"Yaudah ayoo buruan samperin Kennath, gue juga gak ridho liat Kennath tunangan sama Acha si anak titisan mak lampir," Ceplos Gama
Mereka semua langsung berbondong-bondong menuju apartement Kennath. Tak butuh waktu lama mereka telah tiba di depan apartement Kennath. Disaat pintu apart sudah terbuka, ternyata di dalam sana ada Kennath bersama kedua orang tuanya yang terlihat sedang berbicara serius. Defian DKK memilih untuk berdiam diri sambil menunggu timing yang tepat untuk ikut bergabung.
"Ah ada Defian sama temen-temennya ya, sini-sini duduk dulu nak," Ucap ibunda Kennath mempersilahkan teman-teman Kennath untuk ikut duduk.
"Makasih tante," Sahut mereka serentak
Kennath menatap penuh tanya pada Defian namun Defian hanya merespon dengan mengedikan bahunya acuh. Dalam hati Kennath sudah misuh-misuh tak jelas setelah mendapati respon Defian yang begitu tenang nan cuek.
"Oh iya tante, denger-denger Kennath mau tunangan ya tan?" Tanya Alvaro begitu gamblangnya
Ibunda Kennath lantas tersenyum manis. "Bener Varo, acaranya tuh minggu depan. Kalian jangan lupa datang ya," Ucap ibunda Kennath
"Wahhhh Lano bakalan makan gratis lagi dong yuhuuuuu," Seru Alano yang sudah jingkrak-jingkrak tak jelas
"Ken ikut gue bentar," Ajak Defian langsung diikuti oleh Kennath.
Keduanya sekarang sedang berada di balkon apartement. Defian sedari tadi menatap Kennath dalam diam.
"Lo cerita sama mereka?" Tanya Kennath menatap ke samping.
"Iya. Mereka juga berhak tau." Sahut Defian dengan memasukkan kedua tangan pada saku celananya.
"Gue kayaknya terima perjodohan ini deh Def," Ucap Kennath membuat Defian menatap heran ke arah Kennath
"Apa alasan lo tiba-tiba mau nerima perjodohan itu," Kepo Defian
Kennath menghembuskan nafasnya pelan. "Daripada gue berharap sama orang yang nggak pasti, mending gue sama Acha aja yang udah pasti suka sama gue." Ucap Kennath
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKFIRE II [END]
Teen Fiction~FOLLOW SEBELUM BACA YA GUYS~ Masih ingatkah kalian dengan 'Pasangan Teruwuw' pada masanya?? Disinilah kisah cinta mereka akan berlanjut. Aldefiano Dekha Megantara dan Tania Victoria Anastasya ditakdirkan untuk kuliah di kampus yang sama. Penyakit l...