Sabar

1.1K 69 29
                                    

Semangat Bacanya Sayang!!

Tania kini berangkat kuliah pukul 9 pagi, dia dan teman-temannya beda kelas jadi dia sendiri kebagian kelas pagi. Sesampainya di kampus dia langsung berjalan menuju kelasnya tetapi langkahnya terhenti karena ada panggilan dari seseorang.

"Tania," Seru Arsen 

"Eh kak Arsen ada apa ya?" Tanya Tania

"Semalem gue telfon kenapa gak diangkat," Ucap Arsen

"Oooh yatuhan maaf kak gue kira semalem tuh nomor iseng-iseng doang," Ujar Tania tak enak

"Gapapa, Jadi semalem gue mau nawarin lo buat ikut ukm basket gimana lo tertarik gak?" Tanya Arsen

"Boleh sih tapi gue nanya temen-temen gue dulu ya kak," Ucap Tania

"Iya gue tunggu," Ujar Arsen 

"Yaudah kak gue ke kelas duluan takut telat ntar," Pamit Tania pada Arsen

Sesampainya di kelas tenyata ada pergantian ruang kelas dimana kelas Tania yang sekarang dipindah ke kelas yang ada di fakultas teknik. Itu artinya Tania sekarang harus kesana dan belum sanggup untuk melihat kemesraan kekasihnya dengan wanita lain.

"Ta ayook," Ajak teman sekelasnya

"Eh iyaa kalian duluan aja," Suruh Tania pada teman-temannya

Mobil Tania kini sudah terpakir rapi di fakultas teknik dan ternyata dugaannya benar kekasihnya itu lagi berbincang dengan Aisyah di depan ruang bem membuat Tania menggerutu sebal. Setelah selesai mengikuti jam kuliah Tania memilih untuk langsung kembali ke mobil, tetapi niatnya dia urungkan ketika melihat Defian yang berjalan ke arahnya.

"Abis kuliah apa?" Tanya Defian yang sudah sampai di dekat Tania

"IT," Sahut Tania dengan lesuh

"Stella sama yang lain mana kok lo sendirian," Kepo Defian

"Mereka kuliah siang kak. Oh iya toilet disini sebelah mana ya," Tanya Tania pada Defian

"Ayo biar gue anterin," Ujar Defian sambil menggenggam tangan Tania

"Tunggu sini aja kak," Ucap Tania yang langsung nyelonong masuk. Beberapa menit kemudian Tania sudah keluar dengan kedua matanya yang sembab. Defian sangat yakin bahwa kekasihnya itu sedang tidak baik-baik saja. Alhasil Defian mengajak Tania untuk masuk ke mobilnya.

"Heii ada masalah apa kok habis nangis?" Tanya Defian melembut

"Hikss hikss hikss," Bukannya menjawab kini bahu Tania bergetar hebat dengan suara isakan yang mulai terdengar. Defian yang tidak tega langsung membawa Tania ke dalam pelukannya.

"Cerita sama gue lo kenapa," Tanya Defian kesekian kalinya

"Hati aku sakit kak," Ujar Tania yang masih berada di dekapan Defian

"Karena apa kok bisa sakit gitu?" Tanya Defian

"Aku gatau tiba-tiba aja aku ngerasa kayak pengen nangis gitu," Curhat Tania mencoba untuk menyembunyikan masalahnya itu

"Jangan nangis terus gue gasuka," Ucap Defian sambil mengusap air mata Tania

"Iyaa deh iyaa janji gabakalan nangis lagi," Ujar Tania dengan senyum terpaksa

"Pacar yang baik," Ucap Defian dengan mengacak pelan rambut Tania

"Kak Def tadi pagi berangkat sama siapa?" Tanya Tania pada Defian

"Niatnya sih sendiri tapi tiba-tiba Aisyah telfon mau nebeng yaudah jadinya berangkat sama Aisyah," Jelas Defian membuat Tania harus menahan diri untuk tidak cemburu

BLACKFIRE II [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang