Selamat membaca~
.
.
.
Viktor sekarang sudah tiba di apartemen Tania, sesampainya disana dia dibuat terkejut melihat Stella yang sudah menangis bombay sambil menundukkan kepalanya."Stella kamu kenapa sayang?" tanya Viktor dengan panik sambil membawa Stella ke dekapannya
"Hikss Tania kak," rengek Stella
"Heii Tania kenapa, coba cerita sama aku," Ucap Viktor sambil mengelus pelan rambut kekasihnya
"Tania drop lagi kak, dari tadi dia ngeluh kedinginan dan aku gatau harus ngelakuin apa," Rengek Stella
"Kenapa gak dibawa ke rumah sakit aja," Ujar Viktor
"Dianya gamau kak, dia bilang kalo dia gak kenapa napa padahal tuh keliatan banget kalo dia lagi kesakitan kak," jelas Stella
"Acha emangnya dimana kok kamu disini sendirian?" Tanya Viktor yang belum melihat kehadiran Acha
"Tadi Acha tuh bilangnya mau ke apatemen kak Def, soalnya dari tadi kita udah nelfon kak Def berulang kali tapi ponselnya dia lagi gak aktif kak," Jelas Stella membuat Viktor merasa bersalah
"Mana biar aku yang coba bujuk Tania bentar," Ucap Viktor yang disetujui oleh Stella
Sesampainya di kamar terlihatlah Tania yang tertidur sambil meringkuk kedinginan padahal dia sudah mengenakan selimut yang super tebal.
"Ta are you okay?" Tanya Viktor di ambang kasur yang sedang Tania tiduri
"Di..ngiiin." Rajuk Tania dibalik selimutnya
"Ke rumah sakit aja ya biar diperiksa dokter," Ucap Viktor yang semakin gencar membujuk Tania
"Gamaau," Sahut Tania dengan suara lemahnya
Brak!! Pintu kamar Tania tidak sengaja ditabrak kasar oleh Adrian yang datang dengan wajah paniknya. Lelaki tersebut ternyata tidak datang sendirian melainkan dengan mengajak Kennath, Alvaro dan Alano diikuti Acha yang berjalan dengan wajah dinginnya.
"Adekkkkkk," Panggil Adrian sambil mencoba untuk menarik selimut yang dikenakan adeknya tetapi adeknya justru semakin mempererat pegangannya agar selimutnya tidak terbuka.
"Dek ayoo ke rumah sakit biar abang yang anterin ya," Bujuk Adrian tetapi tidak ada jawaban dari bibir Tania.
"Ada yang liat keberadaan Defian gak?" Tanya Adrian yang sudah keringat dingin
"Defian di apartemen Ian," Sahut Viktor yang memilih untuk jujur
"Var jemput Defian sekarang suruh dia kesini." Perintah Adrian pada Alvaro tetapi langsung dicegah oleh Acha.
"Gausah kabarin dia dulu kak, mending fokus kita sekarang tuh gimana caranya biar Tania mau dibawa ke rumah sakit," Ucap Acha
"Satu-satunya cara ya cuma Defian, gue yang jadi abangnya aja gabisa ngebujuk dia apalagi kalian," Sentak Adrian
"Ian gue perlu ngomong bentar sama lo," Ucap Viktor membuat Adrian menatap ke arahnya
"Ngomong disini aja," Sahut Adrian yang sudah tak sabar
"Privasi Ian," Ucap Viktor membuat Adrian semakin dibuat penasaran. Alhasil Adrian mengajak Viktor ke balkon yang kebetulan disana satu-satunya tempat paling aman untuk bertukar cerita.
"Buruan ngomong," Ujar Adrian dengan serius
"Defian semalem kecelakaan Ian," Ucap Viktor membuat Adrian terkejut bak tersambar petir.
"Terus keadaan dia sekarang gimana," Tanya Adrian dengan panik
"Biar gue ceritain semuanya dulu," Ucap Viktor diangguki oleh Adrian
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKFIRE II [END]
Novela Juvenil~FOLLOW SEBELUM BACA YA GUYS~ Masih ingatkah kalian dengan 'Pasangan Teruwuw' pada masanya?? Disinilah kisah cinta mereka akan berlanjut. Aldefiano Dekha Megantara dan Tania Victoria Anastasya ditakdirkan untuk kuliah di kampus yang sama. Penyakit l...