Bergejolak

1.2K 81 16
                                    

Happy Reading ❤

Tania sekarang sedang berada di apartemen Defian. Selama kuliah Defian lebih memilih tinggal di apartemen bokapnya yang ada di Jakarta. Selama itu pula dia sudah jarang sekali bermain motor karena disibukkan dengan kegiatannya di kampus.

"Kak Def," Panggil Tania pada Defian yang sibuk bermain game

"Iya," Sahut Defian tanpa menoleh sedikitpun ke arahnya

"Besok kakak mau nganterin aku check up gak, udah lama nih aku gapernah check up takut kambuh lagi," Ujar Tania pelan

"Gue usahain," Sahut Defian dengan santuy

"Kakak kok sekarang banyak berubahnya ya," Curhat Tania dengan menatap Defian sendu

"Berubah gimana?" Tanya Defian yang sudah meletakkan ponselnya dan menatap dalam manik mata Tania

"Kakak jadi lebih cuek trus sering ngilang gak jelas gitu," Ujar Tania

"Sorry gue sibuk sama kegiatan di kampus jadi gasempet ngasih kabar ke lo," Jelas Defian

"Aku fikir kakak udah bosen lagi sama hubungan kita," Keluh Tania

"Ngomong apa sih. Gue gak bosen dan gaakan pernah bosen," Ujar Defian sambil menenangkan Tania. Baru saja Tania lega dengan penuturan Defian kini ponsel Defian berdering menandakan ada sebuah panggilan yang entah dari siapa Tania sendiri tidak faham.

"Halo." Ucap Defian

"Iya bentar lagi gue otw kesana," Final Defian  yang langsung memutuskan panggilannya

Setelah mematikan ponselnya Defian beralih menatap Tania dan berujar.

"Gue mau ngerjain tugas kelompok. Lo tunggu sini atau gimana?" Tanya Defian pada Tania

"Aku balik aja deh ke apart," Ucap Tania

"Gue pesenin gojek ya," Ujar Defian

"Gausah kak, aku naik taksi aja." Ucap Tania yang sudah bersiap-siap untuk pulang

"Yaudah hati-hati baliknya," Kata Defian sambil mengacak pelan rambut Tania

***

Setibanya di apartemen ternyata teman-teman Tania tidak ada disana. Tania yang merasa gerah langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah selesai dengan ritual mandinya Tania lebih memilih untuk menghabiskan waktunya dengan nonton acara tv. Kehadiran kedua sohibnya membuat Tania tersadar dari fokusnya.

"Jalan-jalan sendiri gak ngajakin gue," Cibir Tania

"Lah lo aja sibuk ngebucin gitu gimana gue ngajakinnya pe'a," Ujar Acha

"Gue udah pulang dari tadi keleus," Ucap Tania

"Dianter kak Def?" Tanya Stella

"Naik taksi. Emang kenapa sih," Heran Tania

"Kayaknya lo perlu liat ini deh," Ucap Acha sambil menyodorkan ponselnya kepada Tania. Tania yang melihatnya hanya bisa menahan gejolak cemburu. Dia tidak boleh egois karena Defian hanya menjalankan tugasnya saja tidak lebih.

"Oh itu kak Def lagi ngerjain tugas kelompok," Ujar Tania

"Sejak kapan kak Def mauan banget disuruh jemput cewek selain lo," Heran Acha

"Udah lah positif thingking aja." Sahut Tania mencoba untuk biasa saja

"Gue tau kalo kak Def tuh anak teknik dan kebanyakan temennya pasti laki-laki. Tapi yang gue heranin selama ini lo tau sendiri kan kalo kak Def gapernah mau deket-deket sama cewek nah sekarang kok dia makin berani ya," Cerocos Acha

BLACKFIRE II [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang