~Happy Reading Guys~
Vote, comment and share yaa ke temen-temen kalian
\\\___________________________\\\
Stella dan Acha sudah tiba di Jakarta setelah kurang lebih selama satu bulan mereka disibukkan dengan kegiatan magang di salah satu rumah sakit swasta yang berada di Bogor. Sesampainya di apartemen mereka memilih untuk mengistirahatkan badannya sejenak. Nantinya mereka berencana untuk menjenguk Tania yang masih di rawat di rumah sakit. Baru saja ingin memejamkan mata namun niatnya harus diurungkan ketika mendengar suara bel di apartement-nya.
"Ck siapa sih yang dateng, ganggu ketenangan gue aja," Kesal Acha mengacak rambutnya kasar.
"Pacar gue." Sahut Stella. Melangkahkan kaki untuk membukakan pintu apartement.
Ternyata dugaannya memang benar. Disana Viktor sudah berdiri dengan membawa satu plastik yang berisi makanan. Stella langsung mempersilahkan Viktor untuk masuk ke dalam.
"Cha mau kemana lo," Tanya Stella melihat Acha yang berjalan menuju kamar.
"Ya mau ke kamar lah. Males gue ngeliatin orang pacaran mulu." Ketus Acha tanpa menoleh ke arah Acha dan Viktor.
Viktor yang mendengar penuturan Acha sontak terkikik geli. Lelaki itu langsung membalas ucapan Acha.
"Bilang aja ngiri kan mbak," Goda Viktor
"Nganan aja deh mas," Seru Acha
Stella yang melihat kejailan Viktor langsung memukul lengan kekasihnya itu. "Kamu tuh ya jail banget sih," Tegur Stella
"Seru tau ngeliat muka betenya Acha," Sahut Viktor terkekeh pelan.
"Jangan gitu, Acha kalo udah marah ganasnya ngalahin corona loh," Ucap Stella sambil mengunyah makanan yang dibawakan oleh Viktor.
"Cocok dah sama Kennath. Sama-sama suka ngegas sekalinya ngomong nylekitnya sampe ke tulang rusuk." Sahut Viktor
"Hahah ini kenapa malah jadi gibahin orang sih," Balas Acha diiringi tawa
"Mau jengukin Tania kapan?" Tanya Viktor kembali serius.
"Bentar ini mau ngabisin makanan dulu," Ucap Stella
Dilain tempat Defian sedang berkumpul dengan teman-temannya di kontrakan. Defian sudah kembali ke kontrakan atas ajakan Kennath. Lelaki itu menurutinya saja pasalnya jika tidak kembali ke kontrakan dia akan tinggal dimana lagi. Disinilah mereka sekarang sedang asyik bersenda gurau melihat lawakan recehnya Alvaro.
"Bisa minta perhatiannya bentar nggak?" Tanya Defian. Raut wajahnya berubah menjadi serius.
Teman-temannya langsung merapatkan barisan dengan duduk melingkar. Mereka sudah siap memasang kedua telinganya untuk mendengarkan penuturan Defian. Mereka yakin apa yang akan disampaikan Defian itu sangatlah penting. Terlihat jelas dari bentuk permohonannya barusan.
"Ada apaan bos," Kepo Alvaro
"Bantuin gue buat mata-matain Aisyah bisa," Pinta Defian
"Bisaa!!!! bisaa banget!!!" Seru Alvaro. Menganggukkan kepalanya mantap.
"Emang buat apa Def kok kita sampe harus repot-repot segala buat ngepoin Aisyah?" Tanya Gama. Lelaki itu paling malas jika harus berhubungan dengan Aisyah.
"Gue cuma mau nyari bukti buat ditunjukin ke papa kalo tujuan Aisyah macarin papa tuh bukan atas dasar cinta melainkan karena hal lain," Ucap Defian
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKFIRE II [END]
Teen Fiction~FOLLOW SEBELUM BACA YA GUYS~ Masih ingatkah kalian dengan 'Pasangan Teruwuw' pada masanya?? Disinilah kisah cinta mereka akan berlanjut. Aldefiano Dekha Megantara dan Tania Victoria Anastasya ditakdirkan untuk kuliah di kampus yang sama. Penyakit l...