Happy Reading Guys
.
.
Vote, comment and share ya ke temen-temen kalian.
Acara pemakaman Arsen telah selesai beberapa menit yang lalu. Defian DKK masih singgah di tempat peristirahatan terakhir sahabatnya itu. Defian berjanji akan mencari siapa dalang dari kematian Arsen. Semalam ayah Arsen meminta Defian buat membantunya untuk mencari pelaku dari korban tabrak lari tersebut. Dia yakin jika kecelakaan itu memang telah direncanakan sebelumnya.
"Tenang disana kawan. Makasih buat waktu singkatnya. Lo akan tetap menjadi bagian dari Blackfire sampai kapanpun itu Arsenio." Ucap Gama. Mengelus batu nisan dengan lembut.
"Damai di alam sana Sen. Gue janji bakal nyari siapa dalang dari kepergian lo ini." Ujar Defian dalam hati.
"Arsen gue sayang sama lo. Lo jahat Sen udah ninggalin gue duluan. Kalo gaada lo siapa lagi dong yang bantuin gue buat membasmi perbucinan ini hikss." Tangis Alvaro
Adinda sudah tak bisa berkata apa-apa lagi. Dia masih kelewat shock atas kepergian kekasihnya itu. Ini terlalu cepat. Kenapa Arsen secepat ini meninggalkannya?
"Par! Lo sama Alano anterin cewek-cewek pulang. Trus sisanya ikut gue." Ajak Defian
"Mau kemana bos?" Tanya Alvaro meminta alasan
"Nuntasin misi bentar Par, Ntar gue shareloc." Ujar Gama mewakili Defian.
Sebenarnya Tania ingin melarang Defian untuk pergi. Dia takut jika lelaki itu nantinya akan kalut. Apalagi dia masih diselimuti perasaan duka setelah kepergian Arsen. Tania berdoa dalam hati agar Defian DKK akan pulang dalam keadaan selamat.
Semua anak-anak Blackfire sekarang sedang berada di tempat tkp. Tujuan mereka datang kesana yaitu untuk mencari bukti tentang siapa dalang dari kepergian Arsen. Kedua mata Defian melihat sebuah kalung bertali hitam dan berbandul naga tergelak di dekat semak-semak. Defian yakin jika itu ada hubungannya dengan si pelaku.
"Def gue nggak nemuin bukti apa-apa nih," Keluh Adrian
"Kalian tau kalung ini," Tanya Defian menunjukkan kalung yang ada di genggamannya.
"Nggak tau gue Def. Asing banget sama kalung itu," Celetuk Viktor
Berbeda dengan teman-temannya justru Gama sedang sibuk bergelut dengan pikirannya sendiri. Dia merasa tak asing dengan kalung itu. Antara yakin dan tidak, Gama takut jika nantinya dia salah bicara.
"Kalungnya wakil dari geng motor Arsen dulu nggak sih," Celetuk Gama
"Kok lo bisa mikir sampe sana? Why?"
"Gua masih yakin nggak yakin sih. Gimana kalo kita cari tau lewat temen kuliahnya Arsen aja." Usul Gama
"Temen kuliah Arsen gaada yang gue kenal Gam." Ujar Adrian
"Coba deh kalian tanya Tania aja. Dia dulu kan pernah dideketin tuh sama Arsen, siapa tau Tania kenal sama temen-temennya Arsen juga."
Defian langsung menghubungi Tania. Tak butuh waktu lama Tania langsung menerima panggilan tersebut.
"Lo kenal sama temen-temen Arsen di kampus?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKFIRE II [END]
Teen Fiction~FOLLOW SEBELUM BACA YA GUYS~ Masih ingatkah kalian dengan 'Pasangan Teruwuw' pada masanya?? Disinilah kisah cinta mereka akan berlanjut. Aldefiano Dekha Megantara dan Tania Victoria Anastasya ditakdirkan untuk kuliah di kampus yang sama. Penyakit l...