Bersamamu

1.1K 73 13
                                    

Happy Reading All ❤

Pagi harinya Defian memutuskan untuk berangkat ke kampus dengan Tania. Setelah beberapa menit menempuh perjalanan kini mobil Defian sudah terpakir rapi di fakultas kedokteran gigi.

"Aku pamit dulu ya kak," Pamit Tania sambil mengambil tangan Defian memaksanya untuk berjabat tangan.

Setelah Tania keluar dari mobil mata Defian menajam ketika melihat Tania yang dihampiri oleh cowok lain yang Defian yakini bahwa itu adalah senior Tania. Tanpa mau basa basi Defian langsung turun dari mobilnya dan menghampiri Tania.

"Uhukkk." Ucap Defian yang pura-pura terbatuk

"Lohh kakak kenapa belum balik?" Tanya Tania

"Emang gaboleh," Ujar Defian kelewat santuy

"Boleh kok." sahut Tania tak kalah santuy

"Kakak lo Ta?" Tanya Arsen membuat Defian menggeram kesal. Bagaimana tidak orang dihadapannya ini mengira bahwa Defian adalah abangnya Tania.

"Gue pacarnya dia." Tegas Defian

"Bukannya pacar lo lagi ditikung orang ya Ta," Ucap Arsen dengan polosnya membuat Tania menepuk dahinya pelan.

"Ehh anu kak," Ujar Tania yang sedang berfikir mencari alasan

"Arsen!!!"

"Apa?"

"Sinii ada berita penting buat lo,"

"Umm gue kesana dulu ya bye," Pamit Arsen

"Maksudnya tuh cowok apa sih," Tanya Defian pada Tania

"Gausah didengerin tadi tuh asal ceplos aja," Ujar Tania

"Awas aja lo berani boong." Tegas Defian sambil menatap tajam Tania

"Jangan galak-galak gitu ah gaenak diliatin sama yang lain," Ujar Tania

"Yaudah gue balik," Ucap Defian darisana

"Alhamdulillah selamat," Gumam Tania sambil mengelus dadanya pelan

***

Defian sekarang sedang duduk kalem di kelasnya sambil menunggu kedatangan dosennya. Ketika di kelas Defian dinilai sebagai lelaki yang dingin dan cuek dengan sekitarnya. Dapat dilihat dari yang dia lakukan sekarang, dia lebih sibuk bermain gamenya daripada harus bergosip ria dengan teman-temannya yang lain.

"Def main game teros apa gak bosen sih," 

"Gak." Sahut Defian dengan cuek

"Sini lah gabung sama kita-kita,"

"Bentar." Ujar Defian lalu ikut bergabung dengan teman-temannya. 

"Lo asli mana sih Def?"

"Bandung," Sahut Defian sekenanya

"Wihhh lo tau leader Blackfire gak yang terkenal di jalanan itu loh," 

"Gue leadernya," Ujar Defian santuy membuat teman-temannya terbengong

"Subhanallah pantesan gue liat-liat perawakan lo kayak leader Blackfire yang waktu itu gasengaja gue liat kebut-kebutan dijalanan,"

"Hmmmm." Sahut Defian sekenanya

"Def gimana kalo kita ngadain makrab gitu ke Bandung," Usul salah satu teman Defian 

"Boleh sih tapi kapan?" Tanya Defian

"Setelah praktikum selesai ntar kita langsung cuss kesana,"

"Gue ada usul nih gimana kalo kita kompak bawa motor aja biar makin seruu."

BLACKFIRE II [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang