BLACKFIRE II [END]

Penjara?

~Happy Reading Guys~

Vote, comment and share yaa ke temen-temen kalian

\\\___________________________\\\

Semua perwakilan mahasiswa se Indonesia sekarang sudah berkumpul di depan DPR untuk menyuarakan tuntutannya. Defian DKK sendiri tak mau ketinggalan untuk turun aksi. Mereka menjadi pusat perhatian banyak kaum hawa karena aura ketampanannya yang berhasil membius orang-orang disekitar. Defian memakai topi berwarna hitam dan kacamata hitam serta almet yang sudah menutupi tubuh atletisnya. Alvaro sendiri membawa tulisan besar hasil karyanya selama semalam. Diam-diam banyak kaum hawa yang merekam Defian untuk diviralkan. Maklum saja karena Defian salah satu ciptaan Tuhan yang tidak bisa dilewatkan begitu saja.

"Gerah banget njir," keluh Alvaro yang dahinya sudah dipenuhi keringat

"Anggap aja ini persiapan buat lo biar besok kalo masuk neraka gak kaget-kaget banget," Timpal Adrian seenak udel.

"Ck lebay amat sih cewek-cewek pake ngerekam gue segala," Celetuk Viktor dengan percaya diri

Plak!!! Kennath menggeplak kepala Viktor dengan keras membuat sang empu mencebik kesal.

"Mampooos enakan abis kena pukulan manjahh dari Bangke," Ledek Alvaro menjulurkan lidahnya dengan kedua mata menatap ke langit

"No have akhlak lo!" Ketus Viktor menjitak puncak kepala Alvaro gemas.

Defian sedari tadi menggelengkan kepalanya pelan. Dimana pun tempatnya selalu saja teman-temannya berhasil menciptakan keributan. Sepertinya mereka tidak sadar bahwa banyak pasang mata yang terang-terangan menyaksikan perdebatan sengit itu.

"Def shalat dulu yuk," Ajak Gama

Defian langsung berjalan bersama Gama diikuti oleh teman-temannya yang lain. Mereka memilih untuk mencari tempat yang jauh dari kerumunan.

Disisi lain video Defian yang direkam oleh cewek-cewek yang ikut demo sudah tersebar di toktok. Bahkan video Defian masuk ke dalam fyp. Acha yang memang tiktokers sejati tanpa sengaja melihat video Defian yang tersebar. Gadis itu langsung memanggil Tania dengan suara toanya membuat Tania yang semula sibuk mengerjakan laporan langsung memberengut kesal.

"Achaaaa berisik tauuuuu," Kesal Tania. Menutup kedua telinganya.

Acha langsung berjongkok di samping Tania. Gadis itu mengarahkan layar ponselnya tepat di depan wajah Tania. Sontak Tania yang melihat itu langsung duduk tegap dengan gigi bergelatuk.

"Woooahhhh gabisa dibiarin nihhh belom genep sehari ditinggal aja udah jadi rebutan para cabee gimana kalo sampe ditinggal sebulan cobaa ckck," Kompor Acha

"Mulut loooo," Timpal Stella memukul mulut Acha pelan. Kemudian duduk di samping Acha.

"Gue kasih penawaran nih buat lo Ta. Mau bertahan tapi makan atii terus apa putus tapi bebas mau deket sama siapa aja hmmm," Ucap Acha

"Gausah didengerin Ta omongan ngawurnya si Acha, dia tuh lagi ngomporin lo biar dia ada temen buat ngejomblo," Ujar Stella

"Kalian diem!" Tegas Tania

Gadis itu langsung mengambil ponselnya kemudian mencoba untuk menghubungi seseorang di seberang sana. Tak butuh waktu lama seseorang itu sudah menerima panggilannya. Tania langsung berjalan menjauhi kedua sohibnya.

"Dimana?" Tanya Tania dingin

"Diluar." Sahut Defian tenang. Yap lelaki yang sedang dihubungi Tania adalah Defian.