Detektif

692 57 40
                                    

~Happy Reading Guys~

Vote, comment and share yaa ke temen-temen kalian

\\\___________________________\\\

Sesuai perintah Defian kemarin, kini anak-anak Blackfire sedang berkumpul di depan gedung fkg untuk menunggu Arsen yang masih mengikuti kuliah. Sedangkan Alvaro sedari tadi sudah sibuk menggoda mahasiswi yang berlalu lalang di depan gedung fkg. Tak lama kemudian Arsen sudah tiba dengan gayanya yang cool. Berbanding terbalik dengan gayanya ketika di luar kampus.

"Ewwwhh sok cool banget sih lo," Cibir Alvaro yang masih duduk di atas motor.

"Ketua BEM ya harus cool lah," Sahut Arsen sambil membenarkan kerah kemejanya. Sok ganteng memang!

"Udah gausah pada debat, mending kita langsung cus aja ke rumahnya Arsen," Ucap Viktor. Lelaki itu memang sudah tau mengenai rencana Defian yang akan mengumpulkan bukti tentang Aisyah. Dia diberitahu oleh Gama dan Kennath sepulang dari apartement Stella.

"Eh bentar, power bank gue ketinggalan di kelas." Ujar Arsen. Lelaki itu langsung berlari menuju kelasnya.

Disisi lain Alvaro melihat target baru yang cantiknya melebihi bidadari surga. Tak mau melewatkan kesempatan Alvaro langsung berjalan di samping mahasiswi cantik itu.

"Pipipipiiip calon mantuuuu," Alvaro bernyanyi

"Pipipipppp calon babuuuu," Timpal Kennath

Semua anak BLACKFIRE langsung memecahkan tawanya setelah mendengar ucapan Kennath barusan. Kennath memang paling bisa diandalkan membuat Alvaro mati kutu. Buktinya Alvaro sekarang sudah berbalik badan meninggalkan mahasiswi cantik itu.

"Ngapain parrr balik kesini, lo malu ya gara-gara ucapan Kennath barusan." Celetuk Gama sambil meneliti wajah masam Alvaro.

"Sembarangan!" Sewot Alvaro

"Dih napa lo mendadak berubah kek gini," Heran Viktor

"Gue salah target asu emang," Umpat Alvaro

"Jangan bilang cewek yang barusan lewat udah punya cowok yee kan hiyaaa kasian," Seru Gama. Teman lucknut memang!!!

"Lebih dari itu," Sahut Alvaro

"Kalian pada kenapa sih serius amat," Heran Arsen yang baru sampai disana setelah mengambil power bank.

"Lo liat ke arah jam sembilan, trus fokus ke cewek yang pake baju abu itu." Ucap Viktor menunjuk objek yang dimaksud.

Arsen mengikuti perintah Viktor. Lelaki itu mulai bersuara. "Terus,"

"Paro tadi rencananya mau gebet tuh cewek, trus anehnya dia balik kesini sambil ngeliatin muka betenya gitu gue kan jadi penasaran," Cerocos Viktor

Arsen diam sesaat lalu lelaki tampan itu memecahkan tawanya. Hal itu membuat para lelaki yang ada disana semakin dibuat heran. Kecuali Alvaro.

"Gaada yang lucu napa ketawa sih," Heran Gama

"Parr lo yakin mau gebet tuh cewek," Celetuk Arsen meredakan tawanya

"Gak!! Gak jadi!!!" Ketus Alvaro membuang muka

"Eh seriusan nih gue, kalo yakin gue bakalan bantuin lo kok." Goda Arsen merangkul pundak Alvaro.

"Gue udah tau tabiat lo dan gue juga udah tau sama tuh orang." Ucap Alvaro menunjuk seorang wanita itu dengan dagunya

"Emang siapa sih tuh cewek kok kalian pada aneh gini," Kepo Viktor

BLACKFIRE II [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang