18: See You When I See You

1.4K 288 22
                                    

Park Jaehyung adalah seorang musisi sekaligus produser musik yang terbilang sukses. Dulunya dia juga anak band dan sering tampil dari panggung ke panggung, band mereka juga cukup terkenal saat itu. Namun setelah menikah dengan Lyra, Jaehyung memutuskan untuk berhenti ngeband dan beralih bekerja kantoran meneruskan bisnis keluarga.

Namun disela kesibukannya itu, Jaehyung tetap suka menulis lagu. Dia juga sering menjual lagu-lagunya pada berbagai agensi besar dari seluruh dunia, Jaehyung memang cukup dikenal banyak orang. Tidak hanya menulis lagu untuk orang lain, Jaehyung juga sering menulis lagu yang khusus dibuat untuk Lyra.

Bahkan kebanyakan lagu yang ia ciptakan pun terinspirasi dari istrinya itu, ya Lyra memang selalu jadi sumber inspirasi bagi Jaehyung. Bahkan iapun sadar saat pertama kali  bertemu dengan wanita itu, dia telah jatuh cinta.

Mungkin ini takdir

Siapa yang akan menduga pertemuan singkatnya dulu dengan Lyra akan membawa mereka sampai ke hubungan yang lebih serius?

Awalnya, Jaehyung hanya berniat untuk liburan sekaligus melepas penat ke salah satu daerah kecil di pinggiran kota. Sampai suatu siang, dia bertemu dengan Lyra di sana untuk pertama kali. Wanita itu nampak sibuk, mengubek isi tasnya sampai tidak sadar menabrak Jaehyung yang kebetulan sama-sama lewat dan asik dengan ponselnya.

Terasa seperti sinetron?

Ya, tapi begitulah adanya.

Jaehyung kira pertemuan mereka berhenti sampai disitu. Siapa sangka lima tahun kemudian saat dirinya pindah ke gedung apartemen yang baru, sebab apartemen-nya yang lama dibuat terbakar oleh ulah Dowoon yang merupakan rekan satu band-nya. Si drummer berwajah bayi namun berkelakuan ajaib itu berniat memasak mie instan namun berakhir dengan membakar dapur, memang haram hukumnya Dowoon bersentuhan dengan kompor. Namun ternyata hal itu justru membawanya kembali bertemu dengan Lyra, yang lagi-lagi karena tabrakan di lobby.

Sungguh, drama sekali hidupnya.

Singkat cerita, mereka satu gedung apartemen dan bertetangga karena unit mereka bersebelahan. Mungkin karena sering bertemu, lama-kelamaan ada perasaan lebih yang tumbuh di antara keduanya. Jaehyung dan Lyra sempat berpacaran selama dua tahun, putus nyambung sampai tiga kali karena masalah komunikasi dan orang ketiga. Wajar saja, keduanya sama-sama sibuk jadi jarang bisa bertemu dan berkirim kabar. Saat itu Lyra sudah bekerja sebagai manajer di salah satu perusahaan, dan Jaehyung yang sering pergi tour ke luar kota bersama band-nya kerap kali membuat mereka LDR.

Meskipun begitu keduanya berakhir dengan menikah setelah dua tahun berpacaran. Mereka dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Park Jisung. Sayangnya, Jaehyung tidak bisa hidup lama bersama anak juga istrinya itu. Dia meninggal saat kecelakaan pesawat begitu pulang dari luar negeri, tepat di hari ulang tahun Jisung yang kelima.

Lyra meletakkan sebuket bunga krisan putih di dekat batu nisan bertuliskan nama Park Jaehyung. Jumlahnya ada dua puluh empat tangkai, simbol cinta dan kebahagiaan katanya. Jaehyung yang bilang sewaktu melamar Lyra di hari itu.

Sejujurnya Lyra tidak sesuka itu dengan bunga. Tapi berhubung Jaehyung yang memberikannya, Lyra menerimanya dengan senang hati sekaligus menerima tawaran pria itu untuk dinikahi.

Namun hari ini, juga hari-hari saat dirinya mengunjungi makam Jaehyung, Lyra selalu membawa bunga krisan putih sebanyak dua puluh empat tangkai. Sebuah tanda bahwa sampai kapanpun juga Lyra akan selalu memikirkan Jaehyung selama dua puluh empat jam setiap harinya. Jaehyung selalu punya tempat di hati dan pikiran Lyra, tidak akan ada yang bisa menghapusnya.

"Jae, apa kabar?"

Pertanyaan Lyra tersapu dibawa angin sore yang menerpa wajah hingga membuat rambut panjangnya sedikit berantakan. Wanita itu tersenyum, menatap lurus pada makam Jaehyung yang begitu terawat padahal dia jarang kemari.

My Beloved Son ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang