3: Lipstick Merah

3.2K 527 27
                                    

"Woah, buna baru sadar punya anak laki-laki yang ganteng banget"

Puji Lyra saat Jisung menghampirinya di teras, sengaja menunggu anak itu bersiap karena rencananya mereka ingin pergi ke supermarket untuk belanja bulanan. Sekalian membeli beberapa make up yang sudah hampir habis, terutama cushion dan lipstick.

"Buna jangan gitu ah, Jisung malu" ucap anaknya sambil menggaruk tengkuk.

Lyra tidak tahan untuk tidak tertawa, kenapa sih Jisung harus semenggemaskan itu?

"Nunduk coba" titahnya yang lantas membuat kening Jisung mengerut, namun nyatanya anak itu tetap menurut dengan melebarkan kedua kakinya karena sadar tinggi mereka beda jauh.

Bukannya Lyra pendek ya, salahkan Jisung kenapa kelewat tinggi.

Jisung diam saja saat tangan Lyra merapihkan sedikit rambutnya yang masih setengah basah sehabis mandi tadi, sedangkan dia sendiri hanya memandangi wanita itu dengan senyum.

Bukan hanya Jisung yang terlihat tampan hari ini, Lyra juga tidak kalah cantik. Wanita itu mengenakan outer rajut berwarna mustard yang dilapisi kaus hitam dibaliknya, tidak lupa memakai celana jeans warna hitam, serta flat shoes berwarna cream. Sedangkan Jisung sendiri memakai kemeja flanel perpaduan warna merah hitam dengan celana jeans hitam, juga dipadukan dengan sepatu bermerk adidas kesayangannya.

Bukannya terlihat seperti Ibu dan anak, keduanya justru kelihatan seperti pasangan muda yang hendak pergi kencan.

"Nah, gini lebih bagus. Makin ganteng" ucap Lyra setelah selesai dengan rambut Jisung.

Anak itu kembali ke posisi normalnya.

"Pergi sekarang?"

Pertanyaan Jisung kemudian dibalas anggukan oleh Lyra.

Tidak seperti kebanyakan anak laki-laki yang paling malas diajak Ibunya berbelanja ---karena katanya kebanyakan wanita itu kalau belanja lama dan banyak muter-muternya, Jisung malah suka tiap kali diajak oleh Lyra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak seperti kebanyakan anak laki-laki yang paling malas diajak Ibunya berbelanja ---karena katanya kebanyakan wanita itu kalau belanja lama dan banyak muter-muternya, Jisung malah suka tiap kali diajak oleh Lyra.

Mungkin faktor dari kecil lebih dekat dengan Buna ketimbang Ayah, terus juga sering main dan diajak Lyra ke supermarket, Jisung jadi terbiasa jalan kesana kemari buntutin Bunanya untuk membeli segenap keperluan bulanan mereka. Ya memang sih kadang kaki Jisung terasa pegal juga, terus ngeluh capek sesekali, tapi begitu diajak lagi ke supermarket ya dia mau-mau aja.

Jisung jadi teringat dulu saat umurnya lebih muda dan badannya lebih kecil dari sekarang, setiap kali ia lelah berjalan maka Lyra akan meletakkan Jisung ke dalam trolley. Rasanya menyenangkan seperti naik kereta-keretaan, sayang sekali badan Jisung sudah tumbuh besar sekarang dan pasti akan sangat memalukan jika ia melakukannya di saat umurnya sudah enam belas tahun.

Dulu juga saat Ayahnya masih hidup dan kebetulan mereka bertiga belanja bersama, maka yang bertugas menggendong Jisung adalah Ayah. Sedangkan Lyra sibuk memilah barang yang akan dibeli sambil mendorong trolley. Sesekali mereka akan mengerjai wanita itu dengan cara bersembunyi di antara rak-rak tinggi, lalu kemudian Lyra akan kesulitan mencari mereka sambil mengomel yang membuat keduanya akan cekikian di tempat persembunyian.

My Beloved Son ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang