[2]Izin

25.4K 1.8K 39
                                    

⚠️Typo Bertebaran

Di sore menjelang, Ridha baru sampai di rumahnya dengan menempuh perjalanan selama kurang lebih satu jam setengah dari pesantre bersama sang Abang tercinta.

Ting Tong Ting Ting Ting tong

Bel berutal itu berasal dari Ridha karena tidak sabar lagi membuat siapapun pening mendengarnya.

"Assalamu'alaikum bunda! Ridha pulang Assalamu'alaikum!!" Ridha tersenyum tak henti henti menampilkan deretan gigi kecil seperti biji labu, maksudnya timun.

Ting tong ting tong ting tong

Lagi lagi Ridha memencet bel ugal ugalan membuat raga jengah juga lama lama.

"Istighfar dek, tuh gigi kamu udah kering, mau berapa lama lagi jemur gigi?"

Raga Afranega, Laki laki berwajah menawan sebelas duabelas dengan ridha, hidung mancung, alis tebal, bibir terkesan manis dan baru berusia 20 tahun yang saat ini masih melanjutkan perguruan tingginya di UINSA Surabaya.

Ridha berbalik seraya meringis. "Hehe maaf kak, udah nggak sabar ketemu bunda." Nyatanya senyum itu malah membuka jendela lebih lebar lagi untuk giginya.

Ah sudahlah

"Assalamu'alaikum bund, Ridha sama kakak pulang." Suara Ridha naik lebih keras lagi karena tak kunjung ada jawaban dari dalam.

"Waalaikumusalam iya bentar!!"

Ceklek

Pintu terbuka menampakkan wanita cantik dengan gamis menjuntai panjang disertai senyum manis yang sama persis seperti Ridha.

"MasyaAllah anak Bunda, kangen banget sama kamu". Ucap bunda Ridha sambil memeluk rapat putri kecilnya hingga memekik kesakitan.

"Bu-bunda, Ri-ridha nggak bisa nafas." Gadis itu mememkik membuat bundanya melepas pelukannya dan menciptakan tawa keluarga kecil ini.

"Maaf, bunda sengaja hehe, ayo masuk dulu, Ayah udah di dalam."


Flashback On

3 tahun lalu

Ridha kecil yang di antarkan bundanya sudah sampai disekolah menengah pertama yang akan di masuki Ridha. Gadis mungil itu saat ini sudah mau masuk kelas VIII SMP karena dia belum mau di pondok dan jauh dari bundanya, Ridha menempuh kelas VII nya di asrama bandung hingga memutuskan saat kelas VIII nya akan pulang saja. Ridha dengan sedikit gugup memasuki sekolah dan menyusuri koridor yang tujuannya mau ke kantin, entah kenapa dia merasa lapar, tapi dia belum tau tempatnya. Hingga…

'Bugh'

"Maaf." Ridha sepontan mengatakan itu tanpa melihat kedepan, matanya menunduk dan menatap arah lain asal tak menatap lelaki di depanya saja, entah karena menjaga pandangan atau karena terllau bodo amat hanya Ridha yang tau.

"Ya". Jawab lelaki itu yang menatap ke mata Ridha sekilas, rahang tegas dnegan perawakan penuh wibawa menunjukan seakan dia lebih tua beberapa tahun dari siswa SMP pada umumnya, dan...

MAFIA DAN MUSLIMAH [Lengkap Nih]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang