{46}STRATEGI✓

6.1K 470 7
                                    

Jika kau mengenal kasih sayang... kau akan menanggung resiko kebencian_uchiha Itachi.

⚠️PERINGATAN!

CERITA INI MENGANDUNG ADEGAN     ~18+~

YANG DIBAWAH UMUR HARAP SKIP

MAFIA DAN MUSLIMAH

⚠️Belum revisi jadi mohon bersabar saat membaca karena ketidak jelasan merajalela

FOLLOW IG: @sayyjazilah08


Jakarta 08:07WIB.

Tiga hari sudah berlalu setelah kekonyolan Ridha yang tiba-tiba mengangkat seorang putra dari antah berantah yang aku tau insyaAllah planetnya masih sama dengan yang kita tinggali, selama tiga hari Ridha dan Daril berusaha menerima Mahendra dengan lapang dada, tiga hari yang indah mereka gunakan untuk mengajari Mahendra sholat dan puasa, tiga hari untuk mengenalkan Mahendra tentang Islam lebih dalam lagi, dan tiga hari pula baju-baju keren milik daril tiba-tiba hilang dari tuanya dan berpindah ke almari Ridha, dan tentu saja kalian tau siapa pelakunya.

Hari ini Ridha berencana mengajak Mahendra untuk pergi ke markas penyimpanan senjata milik daril yang biasa dia gunakan untuk berlatih, selain mengajak untuk melatih bela diri, Ridha kesana juga akan membuat persiapan untuk tiga hari kedepan keberangkatannya ke Spanyol. Ada begitu banyak perubahan di dalam diri Ridha, dia lebih ke ibu-buan, walaupun masih konyol juga kalau anaknya hanya 2 tahun lebih muda dari ibunya, sebenarnya sejak awal Mahendra juga memiliki perasaan cinta kepada Ridha, tapi dia menepisnya karena menghargai kebaikan Ridha dan Daril.

"Kita mau kemana Bun??". Tanya Mahendra yang berusaha menyeimbangkan langkah Ridha di sebuah lorong yang minim akan cahaya.

"Kita akan ke markas persenjataan". Jawab Ridha singkat. Timbul berbagai pertanyaan dari otak mahendra, sebenarnya siapa mereka???, Kenapa memiliki  markas persenjataan???.

"Bunda punya markas persenjataan untuk apa???". Tanya Mahendra ragu-ragu karena hawa di sekitar tubuh Ridha berubah 180° dari sebelumnya, Ridha yang tadi sangat lemah lembut nan penyayang kini menjadi dingin dan tegas.

"Kalau kau mau tau, diam saja dan perhatikan nanti!". Decaknya yang mulai jengah sendiri dengan putra kesayanganya ini.

Ceklek.

Setelah Ridha membuka sebuah pintu dengan beberapa pasword, terpampang lah pemandangan penuh senjata lengkap di dinding-dinding ruangan yang sangat luas ini, dan tak lupa ratusan anak buah Daril juga sudah siap berdiri menunggu nyonya nya.

"Selamat datang nyonya". Ucap serempak semua orang seraya menunduk hormat saat melihat Ridha melangkah menuju meja kebesaranya, sebenarnya mereka sudah penasaran juga, siapa laki-laki yang mengikuti nyonyanya, bukankah nyonyanya ini sangat anti dengan laki laki kecuali tuan Daril???,  tapi... Lebih menyeramkan lagi jika nyonya nya yang marah. Diam adalah emas.

"Selamat pagi semuanya".

"Pagi Bu".

Sapa Ridha yang sudah berdiri di meja nya dengan Mahendra yang menunduk takut di belakangnya.

MAFIA DAN MUSLIMAH [Lengkap Nih]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang