MAFIA DAN MUSLIMAH
⚠️Belum revisi jadi mohon bersabar saat membaca karena ketidak jelasan merajalela
FOLLOW IG: @sayyjazilah08
JAKARTA 18:03 WIB
Daril Dan Ridha baru saja selesai melaksanakan sholat Maghrib berjama'ah, dan kini waktunya mereka menyambung hafalan mereka sampai selesai, Daril dan Ridha sudah siap duduk di kursi balkon.
''baiklah, ayo kita mulai, kakak sudah di nadzom berapa?". Tanya Ridha, sebenarnya dia bertanya karena takut kalau Daril akan memenangkan kompetisi ini, dan darilpun menyadarinya.
"Aku baru nadzom ke 479, kalau kamu sudah di juz berapa?". Tanya Daril balik. Biasanya orang yang menyembunyikan sesuatu, pasti membalas pertanyaan denhan pertanyaan.
"Aku baru di juz 19". Jawab Ridha.
''Ayo Ridha kamu pasti bisa, 11 langkah lagi, 11 langkah lagi, pasti bisa! Pasti bisa!!!". Begitulah keadaan jiwa Ridha yang meronta menguatkan tuanya.
"Baiklah, ayo kita mulai". Kata Daril dengan seuntai senyum manisnya. Setelah daril mengatakan itu, merekapun memulai bacaan yang sempat terputus tadi. Daril yang mulai melantunkan nadzom yang ke 480 dengan nada lalaran yang subhanallah indahnya, dan Ridha yang mulai membacakan juz 19 tepat di lembar ke 8 dengan Tartil yang sangat menenangkan, sudah tak terhitung lagi berapa kali Daril di buat gagal fokus karena keindahan suara Ridha yang menghanyutkan. Ini mungkin memang menjadi obaan besar untuknya.
*
*
*
🌹seven hours later🌹
"Allahuakbar...
Bismillahirrohmanirrohim... Qua'uudzubirobbinnas...
Maa likinnas... Illahinnasrril waswaasil khonnas...
Alladzi yuwas wisufii sudurinnas...Minaljinnati wannas...
Amannabillahishodaqollohul maulaanal adzim".Setelah mengakhiri bacaannya, Ridha memejamkan mata kemudian menengadahkan tangan seraya berdo'a.
"Ya Allah, aku baru mengerti tentang doa yang di panjatkan suamiku tadi saat sholat dhuhur, dan akupun ingin memanjatkan doa yang sama ya rob, jika Kahfi lahir nanti, semoga putraku itu akan menjadi seorang muslim yang mumpuni, amin". Itulah do'a Ridha yang di panjatkan dan di akhiri dengan mengusapkan kedua telapak tangannya di wajahnya.
Setelah berdoa, Ridha menengok ke kanan yang terdapat Daril disana, terlihat Daril sepertinya belum menyadari kalau Ridha telah menyelesaikan 6666 ayatnya, sehingga Daril tetap terus masih memejamkan mata seraya menikmati setiap bait yang dia lantunkan. Ridha snagat tertegun untuk itu, tak di sangka, seorang mafia bahkan bisa menghafal 1000 bait ini dan melantunkannya dengan subhanallah indahnya.
Satu kata untuk mas Daril. WAW.
Ridha masih terus memandangi wajah Daril yang sedang memejamkan mata lekat-lekat, bulu mata lentik, alis tebal, rahang kokoh, dan hidung yang mancung menjadi prioritas utama mata Ridha, di tambah dengan rambut keren sedikit jabrik memberikan kesan cool padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA DAN MUSLIMAH [Lengkap Nih]
Fiksi Ilmiah⚠️18+ ⚠️ Terdapat kata kata kasar dan adegan kekerasan [Lagi revisi] _______ "Apakah kunci surga itu...?" Satu pertanyaan dari gadis mungil itu bahkan mampu membuat tubuh sang pendeta bergetar, mendadak kesunyian melanda tempat yg di selimuti darah...