Terjebak antara hayal dan fakta, kuikuti kata hatiku, untuk melangkah bersamamu
FOLLOW IG: @sayyjazilah08
Di ruangan terbuka dengan langit senja ini Ridha memejamkan mata menikmati semilir angin yang menerpa wajah sembabnya, duduk di antara ribuan orang di ruangan prince yang menjadi saksi bisu kemarahannya, satu fakta yang dia dapat hari ini benar benar menyayat relung hatinya, memejamkan mata untuk mencoba menekan amarahnya agar tidak lepas kendali.
Ridha dan prince, ups, atau sebut saja penghianat ini tengah duduk berhadapan hadapan, satu hal yang benar benar tidak Ridha mengerti, kenapa harus seperti ini jalan kisahnya.
"Apa yang kau lakukan kak?". Suara Ridha parau, tatapan matanya menyiratkan betapa hancurnya dirinya saat ini, darah yang keluar dari sela sela kakinya benar benar membuat bara menggila, bagaimana jika nyonyanya mati kehabisan darah?
Tak ada sahutan apapun dari prince, atau Daril, entah apa yang terjadi saat ini, sebenarnya siapa prince? Dan ada apa dengan Daril??
"Hiks apa yang telah kau lakukan dengan kedua tanganmu itu sialan!"
PLAK~
Satu tamparan keras dari Ridha mendarat mulus di pipi prince hingga dia tersungkur dengan darah kembali mengalir di sudut bibirnya, Ridha berdiri menatapnya penuh kekecewaan, tiba tiba tatapan prince berubah Nyalang dan berdiri berhadapan hadapan dengan Ridha yang kini terbakar emosi.
"Apa yang aku lakukan???". Tanyanya dengan sesungging senyum misterius.
"Apa yang aku lakukan??? HAHAHAHAHA". Kini dia tertawa dengan deraian air mata yang mulai luruh deras, tawanya sungguh menyayat hati, dan Ridha benar benar tak habis pikir dengan itu.
"APA YANG AKU LAKUKAN TUHAN!!!! HINGGA KAU HARUS MEMBERIKU PENYAKIT SIALAN INI!!! BODOH!! BODOH!!! AKU MEMBENCIMU!!!"
Bugh
Bugh
Bugh
Prince memukul tubuhnya sendiri bertubi tubi, dari mata ridha hanya ada kehancuran, tak ada niatan sedikitpun untuk menghentikannya, dia bisa apa? Hatinya terus bertanya tanya, sejak kapan suaminya menjadi pembunuh?? Hingga kini tubuh prince berlutut di depan Ridha seraya memegang kedua kaki Ridha sambil menunduk.
"Maaf..."
"Maaf..."
"Aku tidak berdaya"
"Maaf..."
Lidahnya kelu, hanya mampu mengucapkan kata maaf dengan air mata deras mengalir, tampak tatapan Ridha kini bersibubruk dengan Satya yang tadi memerintahkan anak buahnya untuk mendobrak pintu besi itu., Entah kenaoa juga dia bisa menyusul Ridha kesini.
"Apa kamu sudah lupa kalau Daril memiliki altar ego?"
DEG~
Kacau, semuanya benar benar sangat kacau, ucapan Satya benar benar membuat Ridha sadar, apakah selama ini misinya memburu suaminya sendiri???
"LALU KATAKAN PADAKU SIAPA MUSUH SEBENARNYA DISINI!!!"
Ridha tak tahan lagi, semua benar benar terlalu berat untuknya, pernahkah kau merasakan betapa hancurnya hatimu ketika seorang yang paling kau cintai menjadi antagonis di cerita hidupmu??? Itulah yang saat ini Ridha rasakan.
"KENAPA SELAMA INI TIDAK ADA YANG MENGETAHUI KEBENARAN INI?!!". Suara parau Ridha benar benar menyayat hati, jiwanya masih sakit, ayahnya sudah pergi jauh, dan kini dia harus menghadapi kebenaran pahit ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA DAN MUSLIMAH [Lengkap Nih]
Fantascienza⚠️18+ ⚠️ Terdapat kata kata kasar dan adegan kekerasan [Lagi revisi] _______ "Apakah kunci surga itu...?" Satu pertanyaan dari gadis mungil itu bahkan mampu membuat tubuh sang pendeta bergetar, mendadak kesunyian melanda tempat yg di selimuti darah...