{19}KONSEKUENSI✓

9K 792 6
                                    

MAFIA DAN MUSLIMAH

⚠️Belum revisi jadi mohon bersabar saat membaca karena ketidak jelasan merajalela

FOLLOW IG: @sayyjazilah08


TOKYO 19:45

Ting tong

Ting tong

Ceklek

"Silahkan masuk nyonya dan tuan, nyonya besar sudah menunggu di ruang makan". Ucap seorang pembantu yang membukakan pintu kepada sepasang suami istri yang baru datang.

Tap tap tap

"Wah aida ya ampun, aku kangen sama kamu, bagaimana kabarmu?". Sapa indah seraya memeluk teman lamanya ini yang baru datang dari Indonesia. Ya, pasangan suami istri tadi tak lain adalah orang tuanya Ridha, indah dan Fahmi.

"Ya alhamdulilah , seperti yang kamu lihat ini, kamu sendiri bagaimana? Dan mana putramu?". Tanya aida sambil melepaskan pelukan mereka.

"Iya, sebentar lagi pasti pulang, ayo kita makan malam dulu, ayo,  Fahmi, aku pinjam dulu ya istri kamu, hehe ini teman lama aku uluh cantiknya". Ucap indah sambil menarik tangan aida menuju meja makan.

”Hmmmm beginilah kalau para ibu di pertemukan”. Gumam Fahmi menggelengkan kepalanya melihat tingkah istri dan teman istrinya yang kemudian mengikuti langkah mereka ke meja makan.

"Aku sudah pernah bertemu putrimu loh, ya ampun dia cantik sekali". Puji indah dengan senyum merekah saat sudah duduk di meja makan.

"Benarkah? Aku sangat merindukannya, dimana tempat tinggalnya?". Tanya aida dengan berbinar karena sudah lama juga tidak bertemu dengan putri nya itu.

"Ya, waktu anakku terluka dia dan Briyan mengantarkannya pulang, dia sangat lembut, tapi untuk sekarang ini kalian mungkin tidak bisa bertemu dia dulu karena saat saat seperti ini dia sedang fokus menyelesaikan tugasnya dari kantor, aku berharap kalian memahaminya ya". Jawab indah panjang lebar.

"Oh,  Iya tidak apa apa yang penting dia baik baik saja". Balas aida dengan senyum tertahan.

Tap tap tap~

Suara langkah kaki seseorang berahang tegas, alis tebal, mata bak elang, dan bibir merah alaminya datang dengan gagahnya.

"Nak sudah pulang? Ini kenalkan, tante aida dan om Fahmi". Ucap indah memperkenalkan sahabatnya kepada putra kesayangannya.

"Wah, ini anak kamu yang kamu ceritakan waktu itu ya, tampan sekali". Puji aida untuk Daril.

"Halo Tante, salam kenal, saya Daril". Ucapnya sambil mencium tangan indah.

"Daril om". Ucapnya lagi sambil mencium tangan Fahmi.

"Om dengar kamu pimpinan perusahaan yang bekerja sama dengan anak om ya?". Tanya Fahmi dengan senyum tulusnya.

"Iya om". Balas Daril terlihat kikuk.

”hebat kamu, masih muda tapi sudah menjadi pengusaha sukses, semoga selalu bahagia". Ucap Fahmi masih dengan senyum tulusnya.

MAFIA DAN MUSLIMAH [Lengkap Nih]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang