Jika dia bukan darah dagingnya, apakah namanya tetap Kahfi?
RidhaFOLLOW IG: @sayyjazilah08
Ridha dan pasukannya sudah mulai beraksi dengan Ridha sendiri yang turun tangan menjadi pemimpin, tak ada yang bisa menghentikannya apalagi bara yang sudah mendapatkan Bogeman mentah sebelum berangkat karena mencoba menghentikan Ridha, jujur saja mereka semua khawatir karena memang wajah Ridha yang pucat dan bukankah tadi juga dia baru bangun dari pingsannya??? Sekarang apa??? Dia malah memimpin mereka menyelinap ke markas musuh, sungguh gila!
Setelah memastikan kanan kiri aman, Ridha berbalik menatap semua pasukannya, saat ini mereka sudah berada tepat di belakang bangunan yang menjadi markas utama penggerak para gangster ini.
"Kita berpencar disini, dengar! Axel!"
"Siap"
"Bawa 7 orang bersamamu untuk memperketat penjagaan Bayu, jika dia sadar tanyakan apa yang ingin dia katakan kemarin dan kirim pesan secepatnya!"
"Baik nyonya". Jawab Axel yang di angguki Ridha, kemudian Ridha menatap kearah bara, dan itu benar benar membuat bara mati kutu, di tatap seperti ini benar benar membuat bara merasa jadi Ironman.
"Bara-"
"SIAP!". Semua melotot kearah bara, sepertinya hari ini bara terlalu semangat sekali, dan Ridha terkekeh sebentar.
"Bawa semua untuk mengepung seluruh penjuru bangunan ini, jangan sampai kalian pecah belah disini, ingat! Kita harus berhasil". Tegas Ridha menatap dengan keseriusan, hari ini Ridha memakai jaket hitam levis milik daril, di padukan dengan Hoodie putih, celana jins biru, hijab pasmina simple biru, sepatu hitam, dan jangan lupakan pisau kecil yang sekarang menjadi kesayangannya tersemat rapi di saku dalam jaketnya.
Mendengar itu membuat bara membulatkan matanya sempurna. "La-lalu nyonya-".
"Aku akan mengurus dua orang yang telah menjadi dalangnya"
Sungguh, bara benar benar meratapi nasibnya, dia memang yakin kalau tuannya belum mati, tapi bisa bisa dia yang akan mati jika membiarkan Ridha dalam bahaya, kali ini bara benar benar ingin berteriak.
"Ya Tuhan, cobaan apa lagi ini"
"Bisakah anda memikirkan lagi keputusan konyol yang anda buat ini?". Entah keberanian dari man bara mengatakan ini.
"Dan bisakah kau berhenti berpikir kalau aku ini orang bodoh yang mengambil keputusan lebih bodoh dari dirimu?". Benar benar keterlaluan, ingin marah bagaimana kalau berhadapan dengan Ridha sama saja dengan berhadapan singa bisu, secara tidak langsung tadi Ridha mengatakan kalau bara itu bodoh! Tuhannnnn hilangkan bara sekarang juga!
"Baiklah"
"Satu lagi...". Ridha menjeda ucapanya, terlihat dia berpikir sejenak hingga...
"Sampaikan pesanku pada Kevin, jangan pernah turun tangan sebelum aku memerintahkannya langsung, mengerti!"
"Siap". Kevin merupakan tangan kanan Daril dulu, dia yang berkuasa penuh atas ribuan pasukan yang sekarang dibawah kendali Ridha yang kini tengah stay mengepung markas ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA DAN MUSLIMAH [Lengkap Nih]
Science-Fiction⚠️18+ ⚠️ Terdapat kata kata kasar dan adegan kekerasan [Lagi revisi] _______ "Apakah kunci surga itu...?" Satu pertanyaan dari gadis mungil itu bahkan mampu membuat tubuh sang pendeta bergetar, mendadak kesunyian melanda tempat yg di selimuti darah...