Aku bisa menjawab semua pertanyaan yang kau ajukan kepadaku,... Tetapi hanya satu pertanyaan yang tidak pernah bisa aku temukan jawabannya... Kenapa pendapatmu tentangku itu sangat penting bagiku... Kenapa???
DARIL DIRGHANTARA.FOLLOW IG: @sayyjazilah08
"Hiks". Suara isakan seseorang seakan memenuhi hutan dan menyesakkan malam tanpa menyisakan ruang, rambut tergerai panjang, luka lebam dimana mana, kedua telapak tangan dan paha kanan yang terus mengeluarkan darah karena di buat mengesot menyusuri jalan setapak di hutan ini, gadis itu atau lebih tepatnya wanita itu seakan tak berdaya lagi menghadapi takdirnya, darah terus mengucur deras di bagian wajah dan sela pahanya hingga membentuk jejak di sepanjang jalan yang di lewati, semua telah hancur, dunia telah merenggut semaunya darinya, tak ada lagi yang tersisa dalam diri wanita itu, luka luka di sekujur tubuhnya seakan tidak membuatnya merasa sakit.
Semua telah hilang termasuk seseorang yang berhasil merebut hatinya dan telah 2 tahun menjabat sebagai suami yang selalu sabar dengan ketidak baikannya.
Hingga tiba tiba wanita itu berhenti seraya menunduk, melepaskan tangis yang berusaha dia tahan, bahkan kedua kakinya tak mampu lagi menopang tubuhnya untuk bangun, rasa sakit yang teramat sangat di bagian sela paha yang masih mengeluarkan banyak darah seakan membuat otaknya tak akan pernah lupa atas kejadian yang menimpanya beberapa saat lalu.
Isakan itu sangat sendu di lengkapi Dnegan cuaca yang entah kenapa langit pun ikut meneteskan air matanya, seakan tidak membiarkan dunia melihat kehancuran wanita malang itu.
"Hiks... KAKAK!!!!!!!!!!!".
Bruk
Tubuh mungilnya tersungkur ketanah membuat luka di wajahnya penuh tanah, bau anyir mengelilinginya, dia adalah Ridha, wanita itu adalah Faridha, kenapa takdir seakan menenggelamkannya di neraka sebelum waktunya???
Tubuhnya lemas tak berdaya dengan luka menganga, kedua kelopak matanya pun nampak menghitam, dan jangan lupakan rambut panjang yang kini tergerai bebas di terpa angin malam melengkapi kehancurannya, bayangannya bersama Daril terus berputar di benaknya
Sruuupppp.
"Hahhh... Alhamdulilah.... Segarnyaaa".
"Ck... Zahra mana sih, sudah mau ashar kok belum lewat sini juga, Choi bilang dia belum datang". Gerutu pria itu yang sudah bisa di pastikan dia adalah Daril.
"Ekhm... Seger banget ya mas??".
Sruupppp.
"Hahhhh... Iya dek seger". Jawab Daril yang masih sibuk menyeruput esnya.
"Beli dimana mas??".
"Tuh depan situ, 0,30 euro, murah kok, cuma cebban kalau di Indonesia mah".
"Eh... Hehehe... Kamu mau??, Ini masih setengah, masih dingin juga, kan sayang kalau di buang".
"Ih... Hihihi... Kimi mii??, Ini misih sitingih, misih dingin jigi, kin siying kili di biing".
"Kenapa kau pergi?". Gumamnya Dengan wajah berubah datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA DAN MUSLIMAH [Lengkap Nih]
Science Fiction⚠️18+ ⚠️ Terdapat kata kata kasar dan adegan kekerasan [Lagi revisi] _______ "Apakah kunci surga itu...?" Satu pertanyaan dari gadis mungil itu bahkan mampu membuat tubuh sang pendeta bergetar, mendadak kesunyian melanda tempat yg di selimuti darah...