Kenapa ahrus di pertemukan jika akhirnya di pisahkan???_Ridha
FOLLOW IG: @sayyjazilah08
JAKARTA 20.03WIB
Perlahan Ridha membuka kedua kelopak matanya, beberapa kali Menggercap untuk menyesuaikan cahaya yang masuk, dan pertama kali hal yang dia lihat adalah ruangan serba putih dengan bau obat obatan yang menyengat.
"Aku dimana?". Gumamnya lemas.
"Rumah sakit". Suara seseorang yang langsung membuat Ridha menoleh ke sampingnya, dan dia melihat pria berjaket elang yang tadi ada di kelasnya.
"Kamu siapa? Dan kenapa aku ada disini?". Tanya Ridha yang hendak duduk namun rasa pusing menghantam kepalanya berkali kali sehingga pria di sampingnya menuntun tubuhnya untuk berbaring lagi.
"Jangan banyak gerak! Tadi lo pingsan dengan darah di di hidungmu". Jawabnya datar.
"Kamu sia-"
"Satya Alvaska". Serkasnya dengan wajah tetap dingin, kini Ridha mulai ingat kejadian beberapa saat lalu, dan dia tersadar kalau ini sudah malam, berarti dia tidak sholat ashar, Maghrib, dan isya'? Segera dia pun cepat cepat bangun lalu melepas infusnya dengan kasar hingga membuat luka di tangan kirinya.
"Keras kepala!". Ucap pria bernama Satya dengan naik satu oktaf, tapi itu tidak menghentikan langkah Ridha hingga suara Satya menginterupsinya.
"Mau kemana gadis sialan!". Dan itu membuat Ridha menatapnya nanar.
"Sholat". Setelah itu Ridha segera melangkah keluar dengan tubuh sempoyongan, tiba tiba kepalanya seperti di tikam ribuan belati hingga membuatnya meringis, dalam waktu bersamaan dia merasakan tubuhnya tidak menyentuh lantai, betapa terkejutnya dia ketika menyadari dirinya dalam gendongan Satya.
"Aku bisa jalan-"
"Diam!". Dengan muka tembok Satya membawa Ridha ke mushola rumah sakit, tak sedikit para pengunjung menatap aneh merek tapi tak di hiraukan oleh Satya, begitupun wajah Ridha yang terlampau datar menatap lurus kedepan tanpa melihat wajah tampan Satya, jangan harap Ridha akan mengalungkan tangannya di leher Satya, kedua tanganya tak ada yang memeluknya.
30 menit Ridha habiskan untuk mengkhodo' sholat yang ia tinggalkan selama pingsan, setelah melafalkan beberapa doa Ridha segera bergegas keluar, saat di luar ternyata Satya sudah menunggunya di atas motor.
"Kamu nggak pulang?". Tanya Ridha polos.
"Di kampus ada pensi awal tahun, sekarang kita kekampus!". Ketusnya melirik Ridha sekilas, nampak Ridha malah bengong, entah pikirannya merancau kemana dan itu membuat Satya geram sendiri.
"Naik!"
"Ha?"
"Cepetan naik!". Titahnya yang baru membuat Ridha sadar.
"Aku bisa naik tak-"
"Gue gak Nerima penolakan!". Baiklah, apa boleh buat, segera Ridha menaiki motor Satya tanpa berniat pegangan, dan itu lagi lagi membuat Satya jengah.
"Ck, Lo nyari mati!". Desisnya tajam.
"Gak!". Ketua Ridha, tanpa di duga Satya menarik kedua tangan Ridha hendak melingkarkan di perutnya, tapi dengan kasar Ridha menepas kedua tangan Satya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA DAN MUSLIMAH [Lengkap Nih]
Ciencia Ficción⚠️18+ ⚠️ Terdapat kata kata kasar dan adegan kekerasan [Lagi revisi] _______ "Apakah kunci surga itu...?" Satu pertanyaan dari gadis mungil itu bahkan mampu membuat tubuh sang pendeta bergetar, mendadak kesunyian melanda tempat yg di selimuti darah...