{39}6666 AYAT VS 1000 BAIT✓

7.5K 597 7
                                    

MAFIA DAN MUSLIMAH

⚠️Belum revisi jadi mohon bersabar saat membaca karena ketidak jelasan merajalela

FOLLOW IG: @sayyjazilah08



JAKARTA 12.08 WIB.

"Assalamualaikum warohmatullah wabarokatuh .... Assalamualaikum warohmatullah wabarokatuh.... Alhamdulilahirobbil'alamin''. Terlihat Daril dan Ridha yang baru selesai mengucapkan salam untuk menutup sholat dhuhur mereka, dengan daril yang menggunakan sarung, baju Koko, kopyah(songkok), dan sajadah berwarna emas yang menjadi alas sholatnya, dan Ridha yang mengenakan mukena putih dari sutra dan sajadah berwarna biru nan indah tepat menyambung lurus di belakang sajadah Daril tanpa celah sedikitpun, peralatan sholat yang digunakan Ridha adalah salah satu mahar dari Daril saat pernikahannya dulu.

Setelah selesai salam, ridha segera menengadahkan tangannya untuk bersalaman dengan daril yang sudah menengok kebelakang, tetap seperti dulu, Ridha mencium punggung tangan Daril lalu membaliknya dan mencium telapak tangannya kemudian berakhir dengan ciuman Ridha di punggung tangan daril lagi. Setelah itu, dengan lembut Daril mengusap puncak kepala Ridha seraya mengecupnya lembut.

Akhirnya, setelah sekian lama menunggu, kemesraan ini bisa di rasakan Ridha lagi, penantiannya selama ini telah terbayarkan sudah, hanya rasa syukur yang dia rasakan saat ini. Mereka pun mulai menengadahkan tangan bersama dengan daril yang memimpin do'a.

"Ya Allah, ampunilah segala dosa dosa ku dan istriku, ampunilah segala dosa dosa orang tua kami, rahmatilah mereka dengan kasih sayangmu, nauhkanlah mereka dari siksa api neraka mu ya Allah, hamba mohon kepadamu, jagalah tangan kami dari zinanya tangan, jagalah hati ini dari penyakit hati, jagalah diri ini dari dosa yang hakiki ya rob...
Dan jagalah cinta ini , agar kami bisa saling mencintai semata mata karena mu, ridhoilah setiap langkah kami, berkahilah kami dengan keturunan yang mumpuni".

"Hiks". Doa Daril terputus, Daril menundukkan kepalanya sedalam dalamnya, Ridha yang melihat itu pun ikut menitikan air mata, dia bersyukur bisa memiliki suami seperti Daril, dapat dia rasakan betapa Daril sangat mencintai tuhanya.

"Ya Allah.... Ya Rohman .... Ya Rohim....
Bukan maksud hamba untuk kufur atas nikmat hidup yang engkau berikan.... Tetapi....
Hamba memohon ya rob....
Cabutlah nyawa hamba sehari sebelum engkau mencabut nyawa istri hamba....
Matikan lah kami dalam keadaan Husnul khatimah...
Matikan lah kami dalam keadaan jihad di jalanmu ya rob....
Amin... Amin... Ya robal'alamin... Alfatihah".

Setelah selesai berdoa, mereka masih menangis tersedu-sedu meratapi doa yang baru saja mereka panjatkan. Hingga Ridha yang membuka pembicaraan.

"Kenapa kakak berdoa seperti itu?". Tanya Ridha penasaran.

''kenapa? Apa ada yang salah?".

"Kenapa kakak berdoa meminta mati sebelum aku?".

"Karena kakak tidak akan pernah bisa menghembuskan nafas kakak tanpa dirimu di dunia Zahra". Jawab Daril dengan ulasan sneyum hangat di bibirnya.

"Lalu? Kenapa kakak berdoa tentang keturunan?Kita kan belum punya anak???". Tanya Ridha penasaran, Daril terkekeh mendengar cara bertanya Ridha, persis seperti seorang anak yang penasaran dengan dunia baru yang baru saja dia temukan.

MAFIA DAN MUSLIMAH [Lengkap Nih]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang