MAFIA DAN MUSLIMAH
⚠️Belum revisi jadi mohon bersabar saat membaca karena ketidak jelasan merajalela
FOLLOW IG: @sayyjazilah08
Di pagi yang cerah ini, Ridha memulai aktifitasnya dengan muroja'ah di samping Vina, Vina sudah bisa berjalan, tetapi Ridha bersih keras melarang Vina untuk berjalan jalan dulu, hingga aktifitas Cina semuanya Ridha yang mengerjakannya, tanpa keluh, Ridha mengerjakan semuanya dengan ikhlas, mulai dari membersihkan rumah ummanya, membuatkan minum untuk tamu, mencuci bajunya dan vina, membuka kedai, dan masih banyak lagi. Terlihat Ridha sangat menikmati di setiap kalimat demi kalimat, ayat demi ayat, dalam surat yang dia lantunkan sekarang. Tiba tiba...
"
Assalamu'alaikum Ridha, ustadzah dan ustadz memanggilmu, mereka bilang ada yang ingin bertemu denganmu". Ucapan kakak kelas Ridha yang juga teman asramanya menghentikan aktifitas Ridha.
"Waalaikumsalam, siapa?".
"Aku juga tidak tau, cepatlah, ustad Hasan juga menunggumu di sana".
"Baiklah". Balas Ridha lalu mencium mushaf Qur'an miliknya dan meletakkannya di meja belajar. Dengan senyum yang merekah di bibir mungilnya, Ridha berjalan menuju pintu utama rumah ustad Hasan dan umma Fatimah, dia mulai melangkahkan kakinya memasuki kediaman umma Fatimah dan suaminya yang terlihat duduk sambil tersenyum menghadapnya.
"Assalamu'alaikum". Ucap Ridha lalu melangkah masuk.
Ada laki laki di hadapan gurunya yang kemudian menjawab salamnya dan berbalik menghadapnya. Tatapan mereka bertemu.
"Waalaikumsalam warohmatullah". Allah! Apakah ini mimpi?Kenapa ???Perih??? Sakit??? Jauh dari bayangan???.
Sontak Ridha mematung dengan apa yang dia lihat, kedua matanya menatap lurus ke depan, ingatannya kembali memutar pada kejadian yang mengerikan baginya, lidahnya terasa pahit untuk mengucapkan sesuatu.
"Aaaaaaaaaaaaa". Ridha menjerit dengan sekuat tenaganya mengeluarkan rasa sakit yang selama ini dia pikul kemana-mana. Kemudian jatuh tidak sadarkan diri. Denganengan sigap Daril menangkap tubuh mungil itu dan langsung memeluknya.
"Zahra!!!!". Teriak Daril ketika melihat zahranya pingsan dan segera mengangkat tubuhnya kekamar tamu di rumah itu yang di ikuti oleh ustadz Hasan dan ustadzah Fatimah. Daril sebelumnya sudah menceritakan semuanya soal khitbah, menikah Sirri, dan niatnya datang kesinu, tetapi apa yang terjadi sekarang, Ridha Tidak sadarkan diri hanya karena bertatap muka denganya.
"Zahra bangun Zahra, jangan seperti ini". Ucap Daril dengan mata berkaca-kaca sambil mengusap kepala Ridha sayang. Semuanya berusaha membuat Rida tersadar. Daril juga sudah menelfon dokter, tetapi dokter itu belum juga sampai. Inilah yang membuat kemarahan Daril melunjak.
"Ridha, Ridha, nak bangun nak, kamu kenapa ya Allah". Ucap umma Fatimah sambil menggenggam tangan Ridha yang masih senantiasa terlelap. Hingga sesaat kemudian datanglah seorang dokter wanita dengan seragam khas dokternya segera mendekati Ridha. Terlihat dokter itu membuka kedua mata Ridha yang tertutup, lalu tiba tiba raut wajahnya berubah menegang, kemudian menyentuh bagian nadi Ridha, Mariah kurang yakin dengan apa yang dia lihat, dokter wanita itu menempelkan dua jarinya di leher Ridha.
Dokter itu tertunduk lesu menghadap Daril yang sejak tadi tepat di sampingnya.
"Katakan! Bagaimana keadaan Zahra! Katakan!!!". Bentak Daril sambil mengguncang tubuh dokter wnaita itu.
"D-di.". Hening, dokter itu tampak ragu menyampaikan apa yang dia ketahui.
"Jangan menguji kesabaran ku !!!! Ada apa dengan istriku!!!!".
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA DAN MUSLIMAH [Lengkap Nih]
Science Fiction⚠️18+ ⚠️ Terdapat kata kata kasar dan adegan kekerasan [Lagi revisi] _______ "Apakah kunci surga itu...?" Satu pertanyaan dari gadis mungil itu bahkan mampu membuat tubuh sang pendeta bergetar, mendadak kesunyian melanda tempat yg di selimuti darah...