{35}TERTANGKAP✓

6.5K 562 14
                                    

MAFIA DAN MUSLIMAH

⚠️Belum revisi jadi mohon bersabar saat membaca karena ketidak jelasan merajalela

FOLLOW IG: @sayyjazilah08


"Bawa mereka!".

Perintah Riko kepada anak buahnya. Ridha dan Briyan pun masukan kedalam mobil, Ridha duduk di bangku tengah dengan dua anak buah Riko di sampingnya, sedangkan Briyan, dia diseret lalu di masukan di bagasi mobil tanpa peri kemanusiaan. Ridha hanya bisa diam di sana, air matanya sudah beku untuk keluar, wajahnya berubah datar, dia menyembunyikan rasa sakitnya melihat Briyan diperlakukan seperti ini. Bagaimana keadaan Daril disana?... Apakah dia masih hidup???, Itu semua berputar putar terus di benaknya.

Setelah 30 menit mereka di perjalanan, kini sampailah di sebuah gedung di dalam hutan yang sudah sangat tua. Ridha turun dengan kedua tangan yang sudah terikat rantai, lagi lagi hatinya seperti di tusuk ribuan jarum karena melihat Briyan yang sudah tidak berdaya diseret kedalam tanpa ampun, darahnya bertambah keluar deras dari punggungnya yang robek akibat bergesekan dengan jalan terjal.

*

*

Pagi pun tiba, terlihat Daril yang terkapar di ranjang rumah sakit ternama. Perlahan namun pasti, Daril mulai menggercap kedua matanya berkali kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retinanya.

"Kau sudah bangun?". Suara Fahmi berhasil membuat kesadaran Daril kembali utuh, otaknya memutar kembali kejadian kemarin.

"Zahra!!! Zahra, dimana Zahra!! Aku harus menyelamatkannya!!" Teriak Daril frustasi yang berusaha bangkit dari tidurnya namun di tahan oleh Fahmi.

"Tenanglah dulu, anak buah ku mengawasi gerak gerik Riko, Ridha masih hidup, kau harus sembuh dulu, Ridha baik-baik saja". Ucapan Fahmi bagaikan air es yang menyiram sekujur tubuh Daril. Terlihat drail diam sejenak dan keadaan menjadi hening.

"Apa bunda dan Ridha tau tentang identitas ayah?".

"Kalau bundanya Ridha sudah tau, dia yang dulu membuatku berubah, dulu aku pembunuh, tapi... Setelah mengenal bundanya Ridha, aku mulai mengenal Islam Dan menjadi mualaf, mungkin kisah kita sama nak, dan sejak pernikahanku dengan aida, aku berjanji tidak akan membunuh lagi, dan Tidak akan terjerumus dalam dunia hitamku lagi, hingga dunia hitamku di jalankan oleh saudaraku, walaupun aku sedikit-sedikit masih turun tangan, tetapi aku menafkahi Ridha, raga, dan aida dengan uang halal dari perusahaan ku, dan untuk Ridha…". Cerita Fahmi berhenti sejenak kemudian menarik nafas dalam dalam.

"Ridha bahkan belum tau identitas keluarganya sebenarnya, aku tidak akan bisa membayangkan, bagaimana jika dia tau nanti kalau ayahnya ini raja mafia di seluruh dunia, kakaknya raga pangeran mafia, dan suaminya sendiri adalah putra mahkotanya, ayah tidak akan sanggup untuk itu nak". Jelas Fahmi panjang lebar kepada Daril, tak terasa air matanya juga menetes deras membayangkan bagaimana nanti putrinya.

"Cukup ayah, aku akan menjelaskannya, dan sekarang ayah pulanglah,... Aku akan menyelesaikan semuanya". Ucap Daril dengan senyum hangatnya.

"Ayah percaya kepadamu nak". Jawab Fahmi sambil mengusap lembut kepala Daril kemudian melangkah pergi dengan anak buahnya. Entah kapan ayah Ridha dan Daril ada di negara ini. Lagi pula apa yang bisa menghalangi? Mereka diam diam punya jet pribadi. Daril menatap kepergian ayah mertuanya ini yang semakin menjauh dari nya seraya tersenyum hangat.

MAFIA DAN MUSLIMAH [Lengkap Nih]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang