MAFIA DAN MUSLIMAH
⚠️belom revisi, mohon bersabar saat membaca karena ketidak jelasan merajalela
FOLLOW IG: @sayyjazilah08
"TIDAKKK!!!!!"
Teriak Ridha mendengar suara tembakan menggelegar yang di lepaskan oleh Riko, Ridha hanya bisa memejamkan mata merasakan takdir malangnya ini, apakah semua akan berakhir seperti ini? Bukankah dia baru menikah beberapa hari yang lalu? Kenapa harus seperti ini?? sungguh malang nasibnya.
Bruk
Suara tubuh yang sudah tidak bernyawa tersungkur kelantai.
"Apa yang kau lakukan bodoh!!!!!!". Teriak Riko geram dengan pemandangan didepannya, ada apa???.
Lalu~
"Briyaannnnn!!!!!!!!!!!!!!!!!". Daril berteriak sekuat tenaga melepaskan sesak yang selama ini tertahan didadanya, ya... Yang tertembak adalah Briyan. Entah sejak kapan dia bisa menghadang tembakan Daril, keadaanya sungguh mengenaskan, kepalanya hancur berceceran dimana-mana, tubuh Daril juga terbungkus dengan darah Briyan, dan hari ini adalah hari dimana dia kehilangan sahabatnya, sahabat sejak dia kecil, sahabat yang selalu menyayanginya melebihi apapun, dia tidak akan bisa bertemu dengannYa lagi. SELAMANYA.
Daril memeluk tubuh Briyan yang sudah tidak berkepala ini, dia memeluk dengan erat sahabatnya ini, dia merasa bersalah atas semuanya, dan ya... Sudah tidak ada kata kata apapun lagi yang tersisa untuk mengungkapkan rasa sakit yang Daril rasakan, cukup ayahnya yang meninggalkannya, kenapa harus Briyan juga yang pergi.
"Hwaaaaaaa!!!! Briyaannnnn!!!!!!!!!". Tangisan Daril sangat menyayat hati, membuat pilu siapapun yang mendnegarnya, dia menumpahkan tangisnya didada mayat sahabatnya, dia menjerit, menangis, semuanya menjadi satu hari ini.
"Cih, aku dengar, kau membunuh keponakanku dengan kejam ya, baiklah, aku tidak akan semudah itu mengantarkanmu kepada malaikat maut, kita akan bersenang senang". Ucap Riko dengan memainkan pistolnya.
Daril terdiam, entahlah dia diam dengan wajah yang di tenggelamkan di dada mayat sahabatnya.
Ridha pun juga terdiam, apa dia halusinasi lagi? Kenapa tadi dia mendengar teriakan daril?, Kenapa takdir sangat senang bermain-main dengannya???????????????.
Perlahan tapi pasti, Ridha memberanikan diri membuka matanya, dan.
"Kak Briyannnnnn!!!!!!!!!!!!!!!!". Ridha berteriak sekeras-kerasnya. Dia tersungkur kelantai dengan deraian air matanya. Dengan kesulitan, dia mencoba merangkak mendekat kearah Daril dan Briyan, Briyan yang sekarang tinggal nama. Tetapi na'as, seseorang menginjak kakinya yang terluka dengan keras.
"Aaaaaaaaa". Teriakan Ridha masuk kependengaran Daril. Terlihat Ridha sangat kesakitan karena orang itu memelintir injakannya pada kakinya yang terluka.Daril mendongak dengan deraian air mata dipipinya, dia menatap lemah kearah Ridha, tak lama setelah itu tatapan sendunya beralih kearah Riko.
"Apa ada kata kata terakhir?". Tanya Riko dengan senyum menyebalkannya.
"Aku mohon, kau bisa melakukan apapun kepadaku, tapi lepaskan dia". Ucap Daril dengan menyatukan kedua tangannya didepan dada seraya menundukkan kepalanya memohon, sudah tak ada lagi yang bisa dia pikirkan sekarang, semua sudah hancur. Hancur tak tersisa. Terjadi keheningan lagi, hanya suara isakan Ridha yang terdengar, rasa sakit di kakinya bertambah berkali lipat setelah di injak. Riko menatap datar kearah Daril yang sedang berlutut di depanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA DAN MUSLIMAH [Lengkap Nih]
Fiksi Ilmiah⚠️18+ ⚠️ Terdapat kata kata kasar dan adegan kekerasan [Lagi revisi] _______ "Apakah kunci surga itu...?" Satu pertanyaan dari gadis mungil itu bahkan mampu membuat tubuh sang pendeta bergetar, mendadak kesunyian melanda tempat yg di selimuti darah...