{24]FAKTA✓

8.2K 715 8
                                    

Aku memang kejam dan paling bejat, tapi Semua itu bukan untukmu

MAFIA DAN MUSLIMAH

⚠️Belum revisi jadi mohon bersabar saat membaca karena ketidak jelasan merajalela

FOLLOW IG: @sayyjazilah08

Dengan susah payah Ridha memapah Vina ke asrama, masa bodoh dengan keadaanya, dia lebih mementingkan adik angkatnya ini.

"Ya Allah, Vina kenapa dha?".Tanya teman seasrama Ridha yang kemudian membantu memapah Vina kekamarnya.

"Ada yang menyerangnya, ayo tolong bantu aku untuk mengobati lukanya". Ucap Ridha yang sudah khawatir tingkat dewa dengan keadaan Vina yang memprihatinkan. Kedua tangannya penuh dengan sayatan, kulit di kakinya hampir terkelupas rata penuh darah. Dengan di bantu teman teman seasramanya Ridha membersihkan luka Vina dengan teliti.

"Tolong ambilkan baju ganti untuk Vina".

*

*

Di lain tempat.

Tok tok

"Masuk".

"Wah ternyata teman ku sudah menikah ya? Baguslah, jadi, kalian sudah ena-ena??Bagaimana rasanya? Apakah Ridha bisa puas dengan Junomu ya-".

Pletakk

"Aawww". Seperti yang kalian lihat, satu jitakan keras mulus mendarat di kepala Briyan yang baru masuk kekamar hotel Daril dan mendekat kearah Daril yang duduk di sofa. Yap, Briyan Wijaya kembali lagi.

"Jangan menghina Juno, biarkan dia tidur, kalau dia bangun kamu mau bertanggung jawab hah!!! Mau kamu di marahi Juno habis-habisan!!!". Oh dasar ya, ktak Daril minus dalam agama, tapi 4G dengan yang plus plus.

"Okey Briyan ganteng Briyan diam, tapi aku dengar kamu melakukanya? Bagaimana ? Dia sekarang hamil?". Tanya briyan yang sudah duduk di samping Daril.

"Dia tidak akan hamil". Ucap Daril dingin dengan mata terus menatap ke depan.

"Apa!!! Ja-jangan jangan!".

"Jangan jangan kenapa? Ada apa???". Ucap Daril sedikit hawatir dengan ekspresi Briyan saat ini.

"Jangan jangan dulu kamu belum sunat? Ya ampun, sudah telat Daril kalau mau sunat sekarang, juno pasti sudah keras dan be-".

Pletakk

"Aarrrggghhhh". Kali ini Briyan mengerang kesakitan karena yang di ketok Daril bukan kepalanya lagi. Tapi sang pangeran kesayanganya sehingga Briyan terlihat memucat karena kesakitan.

"Bodoh, aku belum merebut mahkotanya!". Tegas Daril dengan pelototan sadisnya.

Tunggu, Apa!!!!

"Apa??? Apa maksudmu????". Tanya briyan yang masih memegangi pangeranya.

"Aku belum menyetubuhinya, otakku juga masih sehat!". Ucap Daril dengan dingin.

"Jadi? Apa yang sebenarnya terjadi??? Ada apa ini??? Katakan sesuatu Daril! Kenapa kau bilang kepada kedua orang tuanya kalau kamu sudah merebut mahkotanya?". Tanya briyan bingung. Jika di tanya bingung atau bingung, jawabannya adalah bingung. Karena memang hanya ada bingung.

"Malam itu aku memang tidak tahan melihat dia tanpa hijab dan tubuhnya sangat indah, aku baru mengetahui tubuh Zahra tanpa tertutup hijab, awalnya aku sudab terbakar nafsu karena mendengar desahannya, tapi hatiku menentang itu, hatiku tidak mau melakukan itu tanpa persetujuan Zahra, dan akhirnya aku hanya menggesekkan di luar saja dan sesekali menekan nekanya di pintu masuk, itu saja sudah membuat dia kesakitan di pagi harinya". Jelas Daril panjang lebar.

MAFIA DAN MUSLIMAH [Lengkap Nih]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang