Setidaknya aku masih punya satu hal yang membuktikan bahwa hatiku masih hidup yaitu
Mencintaimu
Setidaknya aku masih punya satu hal yang membuktikan bahwa hatiku masih hidup yaitu
Mencintaimu
⚠️IG:
Pagi hari di apartemen Charli.
"Tuan, semua sudah siap di posisi masing masing". Lapor pria berbaju hitam kepada Charli.
''bagus, tunggu qiano membebaskan Sherly dulu baru kita bantai tikus kecil itu". Tegas Charli dengan semirik bak iblisnya yang kemudian di angguki anak buahnya.
Di gedung dimana Sherly di sekap, Qiano sedang menyusup ke ruang tahanan Sherly, Sherly yang melihat qiano pun tersenyum senang.
"Hey sayang, kau menjemputku? Tagih jatah ya?". Ucap Sherli dengan binar di matanya. Sebenarnya tubuhnya sudah- Ataghfirullah!.
"Aku merindukanmu honey, nanti malam di hotel Axelyon okay?". Balas Qiano lebih gila lagi.
"Iya sayang, mau berapa ronde?". Tanya Sherly dengan suara sensual nya.
"10 saja cukup, ayo kita lari". Ucap qiano sambil mengangkat tubuh Sherly lalu berlari kecil menuju arah dimana dia menyusup tadi.
***
Pagi hari di villa Ridha
Drrtt Drtt
Ponsel Ridha berdering di atas nakas yang menampilkan nama 'kak Iren mahendra'.
Ridha yang sedang mengaji pun terloenjak kaget kemudian mengambil ponselnya dan segera menggeser ikon hijau.
"Assalamu'alaikum kak Iren".
"Halo Ridha, waalaikum salam, nanti mau mengambil gambar bertema apa?". Tanya Iren di sebrang sana semangat, karena sejak pertama datang Ridha selalu suka berjalan jalan sendirian tanpa meminta bantuan Iren.
"Ridha cari yang terkesan hutan hutan kak, untuk tambahan di artikel, kalau boleh Ridha jalan sendiri sa-".
"Tidak boleh! Nanti tuan Daril akan marah, aku temani saja okey, aku kesana sekarang!". Tegas Iren menolak permintaan Ridha.
Tut Tut Tut
"Dasar kak Iren, lucu banget sih". Gumam Ridha melihat ponselnya. Ridha sudah siap lengkap dengan kamera kesayanganya dan melangkah ke pintu utama villa. Saat melewati kamar Vina dia berhenti di ambang pintu yang terbuka sedikit memberikan celah untuk mengintip vina di dalam.
"Vin, mau ikut dengan aku nggak? Ayo ikut ke-".
"Maaf ya, aku sibuk". Ketus Vina sembari membereskan baju bajunya ke koper
"Vin maafkan aku, aku tau aku salah, aku tidak memahami perasaanmu, aeharusnya aku lebih peka sejak awal kalau kamu menyukai Daril, maafkan aku karena aku tidak bisa menjaga perasaanmu, maaf hiks Tolong hiks, jangan pulang dulu". Ucap Ridha di tengah tangisnya sambil memeluk Vina dari belakang.
"Ngaak-".
"Aku mohon Vin, kamu satu satunya sahabatku disini, aku akan lakukan apapun tapi jangan menjauh dariku". Rengek Ridha sesenggukan.
"Benarkah? Apapun itu?". Vina memperjelas sambil melepaskan pelukan Ridha dan berbalik berhadapan.
"Iya iya, aku akan lakukan apapun untuk persahabatan kita". Jawab Ridha meyakinkan Ridha. Terlihat Vina berpikir sejenak.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA DAN MUSLIMAH [Lengkap Nih]
Science Fiction⚠️18+ ⚠️ Terdapat kata kata kasar dan adegan kekerasan [Lagi revisi] _______ "Apakah kunci surga itu...?" Satu pertanyaan dari gadis mungil itu bahkan mampu membuat tubuh sang pendeta bergetar, mendadak kesunyian melanda tempat yg di selimuti darah...