{50}PENYEMBAH MATAHARI✓

5.7K 426 2
                                    

MAFIA DAN MUSLIMAH

⚠️Belum revisi jadi mohon bersabar saat membaca karena ketidak jelasan merajalela

FOLLOW IG: @sayyjazilah08 Click


SPANYOL 23:30.

Seminggu telah berlalu semenjak kedatangan Daril, Ridha, Mahendra serta jama'ah majlis kemafia'an rohimakumullah di Prancis atau lebih tepatnya di kota Madrid di sebuah mansion mewah milik Daril yang memang sudah dia miliki jauh sebelum bertemu Ridha, selama itu juga Ridha dan seluruh agen nya menghabiskan waktu untuk menyusun kematangan strategi, tak lupa Daril dan Ridha terus melatih Mahendra dalam membela diri secara segnifikan, sedangkan Daril sudah siap dengan uji coba beberapa senjata terbaru hasil rancangannya sendiri.

Dalam hal ini Ridha lah yang paling berperan, dimana dia kurang tidur karena harus menyeimbangkan tugas menyusun strategi, muroja'ah, dan tugas menulisnya, oh ayolah, bukankah itu terdengar menyusahkan?. Tapi selalu saja dia menemukan alasan untuk selalu semangat.

"Hoamm... Ayo Ridha semangat semangat!!". Gumam Ridha yang tangannya masih stay menari di atas keyboard sedangkan di kedua matanya sharingganya sudah bangkit, bahkan hampir menjadi mangakyou, dia masih harus menyelesaikan pembuatan novelnya. Keadaanya sungguh memprihatinkan, hijab acak acakan, duduk merosot, wajah lusuh, mata sayu. Pokoknya 11 12 sama Kaguya lah.

Tok
Tok
Tok

"Masuk saja kak". Sahutnya setelah mendengar suara pintu di ketuk yang sudah pasti bisa ditebak siapa pelakunya dan segera merapikan penampilannya agar terlihat uwuw.

Ceklek

"Zahra... Ayo tidur, ini sudah malam, besok lanjutkan lagi". Ucap Daril yang baru masuk dan melangkah mendekat ketempat duduk Ridha. Dia tau kebiasaan istri kecilnya ini selalu lupa waktu untuk istirahat, akhirnya dia memutuskan untuk selalu mengecek kamar Ridha setiap dia selesai mengurus urusannya, bukan apa-apa hanya ingin memastikan si kecil tidur, walaupun kamar Ridha selalu terkunci setiap malam, tapi Daril masih mempunyai kunci cadanganya. Camkan itu!

"Nanti dulu sebentar kak, ini masih tanggung". Jawab Ridha sambil terus mengetik dengan wajah fresh yang di buat-buat.

"Ayo tidur Zahra". Ucap Daril lagi.

"Zahra". Panggil Daril yang tidak mendapat sahutan.

"Zahra... Kakak sedang bicara denganmu".


"Zahra!".

"Zahra!".

"Faridha Az Zahra!".

"FARIDHA AZ ZAHRA DARIL DIRGHANTARA!!!". Tetap tidak ada jawaban apapun, sejenak Daril bersedekap seraya berfikir. Dan benar saja tak lama kemudian idenya muncul tiba-tiba.

"Zahra, kau mau Kahfi???". Mendengar pertanyaan itu membuat mata Ridha jadi jreng.

"Mau mau mau!!!, Bagaimana caranya????". Jawab Ridha sambil bangkit dan menghadap Daril di depanya dengan mata berbinar.

"Cih... Anak kecil... Tapi tenang, aku Tidak akan tertipu lagi oleh mu, maaf Juno sayang, kau belum bisa bertemu jeni". Batin daril.

MAFIA DAN MUSLIMAH [Lengkap Nih]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang