11| Hari pertama Praktik

292 75 42
                                    

Message author;

—Aku tau sedikit yang baca cerita ini dan bahkan keknya gak ada atau banyak yang kurang minat sama Couple Jaehyun Chaeyeon, tapi aku bakal tetep ngeshipper mereka sampe kapanpun!
Bolehkan minta partisipasinya sebentar? Kalo aku apdet please seenggaknya kalian vote gitu;(( gak usah komen juga gak apa-apa aku gak maksa itu hak kalian, tapi tolong hargain. Soalnya aku penulis amatiran yang masih belajar mencintai Jeno dan Dejun sepenuh hati HAHAHA. Dah, gitu aja thx❤—

—Stuck Misunderstood—

"Barang-barang ini.. Mau kau apakan, Chaeyeon?"

Aku melirik jam tangan sekilas. "Kita masih punya satu jam setengah untuk perjalanan ke Daegu. Kau mau membantuku bukan?"

"I-iya, tentu. Tapi kau mau kemana?"

Setelah berdiskusi dengan pikiran sepanjang malam, aku akhirnya memilih untuk mengemas barang-barang dan pindah dari apartemen itu. Kemungkinan selama seminggu ini aku akan menginap di rumah kak Jinyoung, karena aku belum mencari apartemen baru.

Lagi pula, jam sebelas malam aku harus pergi dan Junghwan tak bisa ku tinggalkan sendiri. Jadi dia akan ku titipkan pada kakakku sementara waktu, sampai praktik ku selesai dengan dokter Kim.

"Aku mau ke Daegu."

"Pindah? Kenapa tiba-tiba? Apa terjadi sesuatu? Semalam kau teribat masalah dengan seseorang?"

"Kau terlalu banyak bicara. Tolong bantu aku angkat kardus ini ke bawah. Dua koper biar aku yang membawanya."

Untungnya Eunwoo tak banyak bicara lagi dan segera melaksanakan perintahku. Kami segera turun ke lantai bawah dan memasukkan ke dalam mobil barang-barang yang aku bawa, setelah mengembalikan keycard pada resepsionis.

"Ini alamatnya," aku memberikan secarik kertas berisi alamat rumah kak Jinyoung. "Ayo jalan."

Tadinya aku mau minta tolong pada Mingyu. Sayangnya di ada kuis dan beberapa tugas yang harus dikerjakan secara berkelompok, jadi tidak bisa membantu.

Tenang saja. Aku tak memaksanya untuk selalu ada saat aku membutuhkan. Lagi pula, tak segala kehidupanku bergantung padanya.

"Kau belum menjawab pertanyaan ku."

"Pertanyaan yang mana? Tadi kamu bertanya terlalu banyak, aku bingung mau menjawab yang mana."

"Jawab aja yang satu ini. Kenapa kau pindah?"

"Karena hidupku udah gak aman. Banyak stalker disana dan aku rasa udah saatnya juga aku pindah."

"Udah saatnya pindah?"

"Iya. Aku gak punya uang untuk berlama-lama menginap disana. Bayarannya gak murah, apalagi selama ini aku selalu minta uang ke kak Jinyoung. Gak enak juga terus ngerepotin dia."

"Sekarang kamu mau kemana?"

"Ke Rumah kakakku. Katanya dia jarang pulang karena harus menginap di asrama agensi, jadi rumahnya kosong."

"Rosé bahkan belum pulang dari Selandia."

"Dia emang gak akan pulang lagi ke Seoul. Kaayaknya."

"Junghwan? Gimana nasib anak itu?"

"Dia menjadi anakku sekarang. Rosé udah menikah dan dia gak mau lagi ngurus Junghwan. Jadi daripada anak itu terlantar mending ku urus aja."

"Gimana kalau kakak mu tahu?"

"Itu menjadi urusan nanti."

"Astaga.. Kenapa bisa sesulit ini sih?"

"Rosé emang dari awal gak mengharapkan kehadiran Junghwan. Jadi aku udah bisa memprediksi bahwa lambat laun dia akan meninggalkan anaknya juga."

Stuck Misunderstood [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang