57| Keputusan-Author Point Of View

405 56 10
                                    

"Junhoe, Luda dan Dokter Kim sudah tertangkap.. Jae." Panggilan telepon dari kakak iparnya sukses membuat ia bangkit dari duduk dan langsung mengambil jas kerjanya.

Jaehyun lalu keluar dari ruangan kerjanya setelah panggilan telepon diputuskan secara sepihak kemudian menghubungi orang lain.

"Kau dimana?"

"Aku? Kantin perusahaan. Ada apa emangnya? Tumben kau mencari ku?"

"Ke basement sekarang."

"Apa? Kau gila?! Aku baru mau makan siang!"

"Ke basement sekarang atau gajimu ku potong."

"A-a-a, oke aku kesana sekarang."

Jaehyun mengangguk meskipun mungkin Winwin tak melihat. Hembusan ia keluarkan guna menetralkan amarah yang mendadak menyeruak begitu saja mendengar berita dari kakak iparnya yang mengatakan tersangka percobaan pembunuhan istrinya tertangkap.

Dua bulan ia menunggu. Entah itu tentang Istrinya yang terbangun dari tidur panjangnya atau polisi yang menemukan si pelaku. Yang pasti, semua terbayar sudah hari ini.

Sebuah perasaaan senang atau sedih yang ia alami saat ini terkuak dan terlampiaskan dengan perasaan lega. Walaupun ada rasa khawatir pada hati kecilnya karena Chaeyeon tak kunjung membuka mata.

Berharap Tuhan memberikan keajaiban agar wanita itu terbangun dan mereka bisa bercengkrama lagi, Jaehyun sungguh merindukan obrolan bersama istrinya dan senyum teduh sang wanita.

"Jaehyun!"

"Oh, kau. Kapan datang?"

"Dari tadi."

"Ayo ke mobil."

Keduanya berjalan menuju dimana mobil terparkir. Winwin mengambil alih setir, sementara Jaehyun disampingnya mendampingi dengan pandangan kosong.

Melihat kebisuan yang diciptakan oleh sahabatnya itu, lelaki Dong tersebut berniat untuk mencairkan suasana.

"Kau melamun kan apa sih?" Winwin berpura-pura melemparkan pertanyaan "Tentang Chaeyeon lagi?"

"Kau tahu tak ada yang bisa aku pikirkan lagi selain istriku."

"Dia akan baik-baik aja. Percaya padaku."

"Bahkan ini sudah dua bulan sejak Chaeyeon divonis koma. Kenapa dia belum bangun juga?"

"Mungkin istrimu kelelahan saat di sekap waktu itu. Kau kan tahu dia gak dikasih makan selama empat hari disaat dirinya sedang mengandung. Bisa jadi selama dua bulan ini, Chaeyeon mengalami penyembuhan organ dalam."

"Apa sampai selama ini? Bukankah seharusnya dia bangun dulu supaya aku gak khawatir?"

"Justru dengan dia bangun dan merintih padamu karena rasa sakit, itu bisa membuatmu panik dan cemas. Kau tahu Chaeyeon orangnya gak enakan."

"Selama ini aku gak pernah ngerasa keberatan."

"Sudahlah jangan terlalu dipikirin. Yang penting dia baik-baik aja."

"Aku merindukannya, Win."

"Hm. Aku juga."

"Hubunganku dengan Rosé dan Junghwan juga memburuk. Belakangan ini Rosé selalu mendiamiku ketika aku datang ke rumah mama."

"Asal kau tahu, kalau aku jadi Rosé makin lama aku makin jenuh Jae." Ucapan sang sekretaris membuatnya menoleh. "Maksudmu?"

"Dia jenuh tinggal di tempat yang bukan lingkungannya. Ehm maksudku, Rosé pasti muak berada di rumah yang bahkan pemiliknya aja gak menginginkan kehadirannya."

Stuck Misunderstood [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang