Karena hari ini aku akan melakukan fitting gaun dan tuxedo untuk pernikahan kami, Jaehyun sampai merelakan waktu meetingnya hanya untuk datang ke butik milik tantenya di daerah Gangnam.
Calon suamiku—tunggu. Sekarang aku boleh memanggilnya Calon suami, kan? Karena beberapa hari lagi kami akan mengikat janji suci satu sama lain. Dia bilang tak ada yang lebih penting dari pernikahannya, jadi Jae menunda dengan rapat bersama para pemegang saham itu.
"Tante punya rekomendasi gaun yang bagus buat Chaey nanti. Ini pilihan mamanya Jaehyun, jadi nanti dicoba dulu ya. Kalau cocok kita ambil, kalau enggak kita cari lagi yang lain." Saran Tante Yoona.
Aku hanya mengangguk. Seorang pelayan memberikan sebuah gaun berwarna putih untuk ku pakai, sementara Jaehyun juga mengambil setelan tuxedo berwarna senada dengan milikku.
Kami memasuki ruang ganti yang berbeda. Rasanya sangat berdegup kencang dan tak menyangka kalau aku sebentar lagi akan menikah dengan lelaki yang baru ku kenal empat bulan lamanya ini. Aku sama sekali tidak pernah berpikir tentang pernikahan karena fokus ku sedari dulu hanya untuk kuliah.
Lima menit. Ku ganti sweater berwarna coklat muda dan rok kotak-kotak di atas lutut dengan dress cantik yang sangat memanjakan mata. Sungguh aku tak ingin melepas gaun ini sama sekali karena motifnya benar-benar yang ku inginkan sekali.
Gaun tanpa lengan dengan renda di bagian bahu. Bahkan sebelum pengukuran badan pun, pakaian yang ku kenakan sekarang ini melekat pas di tubuhku.
"Chaeeey? Udaah??" Suara dari luar membuyarkan lamunanku.
"I-iya Tante, sebentar lagi." Ku hirup udara sebanyak-banyaknya sebelum melangkah keluar dari ruang ganti ini.
Jaehyun tengah duduk di sofa panjang sambil memainkan ponselnya. Dia belum menyadari kehadiranku.
"Astaga! Lihatlah bidadari cantik dihadapan ku ini Jae!" Pekik Tante Yoona, pipiku bersemu. "Ah, enggak Tante. Biasa aja."
Lelaki itu, akhirnya menatapku dengan tatapan memuja. Setelahnya dia bangkit dari duduk kemudian menghampiri aku dan Tante Yoona.
"Jae. Jujur sama Tante kamu pakai guna-guna apa sampai perempuan cantik ini mau sama kamu?"
Jaehyun terkekeh. "Apa-apaan Tante ini? Chaeyeon mau sama aku karena dia mencintaiku."
Ku cubit tangannya sebagai respon. "Lihatlah siapa yang narsis barusan?"
"Boleh Tante potret kalian berdua? Untuk koleksi foto yang nantinya mau Tante pasang di ruangan depan."
"Gak usah Tan. Nanti Jae kirimin hasil foto prewedding nya aja biar lebih bagus dan bisa jadi referensi."
"Oh, oke deh. Kalau gitu Tante kasih kalian waktu berdua dulu ya. Takutnya mau saling memuji kan gak enak kalau Tante disini terus. Iya kan?"
Tante Yoona ini selain cantik ternyata beliau juga sangat ramah. Sedari tadi perempuan itu terus tersenyum dan hal itu membuatku terkesima.
Cup!
"Hayo ngelamunin apa?"
Aku mendesis. "Ngeselin kamu main cium-cium aja!"
"Ya habisnya malah diam terus, aku kan gemes."
"Tante kamu tuh cantik banget tahu Jae."
"Lebih cantikan kamu."
"Jaehyun jangan gombal, oke?"
"Aku serius sayang. Kamu cantik banget dan aku sampai mau nerkam kamu sekarang juga."
"Diam. Kamu ingat kan pesanku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck Misunderstood [END]
FanfictionTerjebak dalam situasi seperti ini membuatku menyesal. Jaehyun ft. Chaeyeon