51| Tingkah Bejat, lagi

331 64 18
                                    

Setelah mendengar perkataan dokter Kim beberapa hari yang lalu, aku berniat untuk mengakhiri semuanya. Jun pasti sudah tahu pesan-pesan apa yang aku kirim pada Jaehyun lalu bisa jadi sebentar lagi dia akan merampas ponselku kembali dan malah menjadikanku sanderaan agar suamiku datang kesini.

Itu tidak akan pernah terjadi. Aku harus bertindak

Jung Jaehyun

Untuk terakhir kalinya aku mengingatkanmu. |
Jangan pernah angkat telepon dari orang yang gak dikenal. Mereka orang asing yang berniat menyelakaimu
Aku cuma berpesan kalau keadaanku |
baik-baik saja dan jangan khawatir. Perhatikan kesehatanmu, Junghwan juga Rosé
Coba untuk masa bodoh kalau ada pesan dari|
orang yang berkata omong kosong tentangku. Itu semua gak benar Jae. Mereka hanya orang gila yang berniat bermain-main denganmu
Setelah ini aku gak akan pernah|
mengganggumu lagi atau sekadar mengirim pesan. Jadi tolong jangan mengabaikan pesanku yang satu ini. Oke?
Dan.. I miss you so much! I'am always loving|
you now, tomorrow and forever!

Ku hapus jejak pesan itu segera dan beralih mengusap perut dengan gerakan memutar. Hampir seminggu Jun dan nona Lee tak ada di rumah ini, maka dari itu aku bebas dari rantai yang selalu mengunci pergelangan tanganku.

Dokter Kim yang melepaskannya. Mungkin saat kedua orang tersebut kembali, barulah dia memasangkan borgol itu lagi. Sudah ku bilang dokter Kim adalah orang baik dan aku selalu menganggapnya berada di pihak ku walaupun bukan itu kenyataan sebenarnya.

Pintu tiba-tiba terbuka dan muncul dokter Kim dengan raut wajah ketakutan seraya langsung berlutut di hadapanku.

"Apa yang kau lakukan, Chaeyeon?!" Katanya tegas, namun bukan nada membentak.

"Maksudmu?"

"Kau mengirim pesan seperti itu lagi pada Jaehyun??"

"Hm. Pesan terakhir. Aku yakin setelah ini ponselku dirampas kembali dan nyawaku terancam."

"Astaga kau—" dokter Kim mengusak rambutnya kebelakang. "Jun dan Lee sedang ada dalam perjalanan menuju kesini dan sebentar lagi dia pasti akan menyekapmu lagi."

"Apa?"

"Aku rasa Jaehyun udah tahu tentang perkara ini. Jun bilang padaku bahwa suamimu sedang merencanakan sesuatu dan itu sebabnya dia pulang dari Seoul, setelah selama enam hari pergi untuk memata-matai Jaehyun."

Tanpa ku sangka, dokter Kim kembali memborgol ku. "Aku ke depan sebentar. Urusan Jun biar aku yang atasi dan aku jamin dia gak akan berlaku kasar pada—"

"Jadi sekarang kau memihak padanya?"

Bibirku menganga dengan gerakan kaku. Tanpa terkecuali tubuh dokter Kim yang mendadak bergetar. Suara sahutan barusan adalah bariton milik Jun yang entah sejak kapan berdiri di ambang pintu dengan topeng andalannya bersama nona Lee.

Bugh!!

"Bajingan! Ku pikir kau bisa dipercaya!!" Jun terus memberikan Bogeman mentah pada Dokter Kim yang hanya bisa pasrah.

Nona Lee menghampiriku. Tanpa aba-aba, dia langsung mencekik leherku dengan kuat. "Kau berani pada kami, hah?!"

"A-aakhh!!" Aku benar-benar kesulitan untuk berbicara. Bahkan nafasku pun tercekat.

Stuck Misunderstood [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang