41| Mimpi burukku datang

271 58 14
                                    

Kasian di anggurin wkwkwk

—Stuck Misunderstood—


Ku rasakan dahi ku di bersentuhan dengan bibir lembab milik seseorang. Sudah pasti itu milik Jaehyun yang dengan tidak sengaja nya membangunkan tidurku.

"Sayang.. bangun."

Mataku mengerjap perlahan dan sedikit terusik ketika melihat Jae yang sudah duduk sambil menatap ke arahku dengan lengan kirinya yang menopang kepala.

Untungnya siang tadi dia tidak benar-benar ingin menyentuhku karena ada Rosé dan Junghwan yang baru pulang sekolah (diantar oleh kak Jongin), jadi aku aman dan hanya tidur siang berdua dengannya.

"Kenapa?"

"Sekarang udah jam lima dan aku lapar. Kita belum makan siang tadi."

Suamiku berjalan menuju walk in closet bersamaan dengan aku juga yang masuk ke dalam kamar mandi untuk membasuh diri.

Sejak kemarin aku belum mandi karena dokter melarang ku untuk banyak bergerak. Mungkin karena beliau tahu aku sedang hamil, jadi dia membatasi segala aktivitas ku. Apalagi kemarin aku masih di infus.

Hanya dalam waktu tujuh menit, aku sudah selesai mandi lalu mengambil pakaian di dalam lemari.

"Kamu gak mandi Jae?" Tanyaku saat melihat Jaehyun masih berada dalam posisinya—yaitu berbaring sambil memainkan ponsel. Bedanya dia sudah menyalin baju tidurnya dengan kaus berwarna hitam dan celana jeans panjang.

"Malas."

"Oh oke." Aku mengangguk. Lenganku sibuk menarik resleting bagian belakang yang tak terjangkau oleh lenganku.

"Minta tolong kalau butuh bantuan, sayang." Jaehyun tiba-tiba berdiri di belakangku dan berbisik, seraya lengannya mengambil alih kegiatanku barusan.

"Terima kasih."

"Kamu mau makan apa?"

"Apa ya? Sushi mungkin?"

"Kalau aku lagi kepengen banget samgyeospal. Kayaknya ditambah matcha latte enak deh, iya gak?"

"Ya.. terserah kamu."

"Ayo kita berangkat sekarang sayang."

Jaehyun menggenggam lenganku dan kami keluar dari dalam kamar menuju ruang tengah.

"Jaehyun.." panggilan dari Rosé membuat langkahku dan Jaehyun terhenti.

"Ah iya! Kamu dan Junghwan udah siap?"

Dahiku mengerut. Kamu? Maksudnya Rosé ikut?

"Daddy!!" Seru Junghwan yang baru ikut bergabung dengan kami di ruang tengah.

Jaehyun menggendong anaknya, dan menggenggam lenganku. "Rosé ikut sama kita. Enggak apa-apa kan?"

Aaah, aku pikir kami hanya makan bertiga saja. Namun ternyata Jaehyun juga mengajak calon istrinya serta anak mereka.

Berpikir apa kamu barusan Chaey? Jaehyun pasti tidak akan pernah meninggalkan Rosé lagi seperti terkahir kalinya mereka berpisah.

"Kalau Chaeyeon gak ngizinin, not problem. Aku bisa tunggu di rumah."

"Enggak. Jangan Rosé. Kamu harus ikut dengan kami. Iya kan Chaey?"

"Hm."

Sekarang aku tak bisa berbuat apapun kan? Disini yang memegang kendali penuh adalah Rosé, sementara kekuasaan seutuhnya dipimpin oleh Jaehyun.

Stuck Misunderstood [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang