PREVIEW

291 58 37
                                    

Readers: Apa sih ini? Orang nunggu lanjutan cerita, u malah apdet gajelas.

Iya gitu hyunk pokoknya. Kalau gak jelas skip aja tapi ini ada poin-poin dari beberapa chapter kedepan yang pastinya beradegan penuh konflik.

Ya udah gitu aja sih, chekit dot!

-Stuck Misunderstood-

"Kenapa? Kenapa kamu mau ketemu sama aku?"

Aku yang sejak tadi merunduk karena kelelahan akhirnya berdiri tegap. "Kemana aja kamu selama ini? Hampir empat bulan menghilang dan tanpa kabar sama sekali. Kamu udah gak sayang Junghwan?!"

"Aku kesini karena suamiku ada tugas selama satu minggu di Seoul."

"Bohong! Aku pernah ngelihat kamu sebelum ini di rumah sakit sebulan yang lalu."

"Kamu halusinasi. Aku gak akan pernah datang ke Seoul kalau keadaannya gak mendesak."

"Jadi kamu lebih mengutamakan Junhoe tugas ke sini dibanding ketemu sama Junghwan?! Gila ya kamu!"

"Chaey, dengar ya. Udah berapa kali aku bilang kalau aku gak suka sama anak itu walaupun aku yang ngelahirin dia. Jadi please jangan sangkut-pautkan aku sama Junghwan lagi, oke?"

"SEMUDAH ITU? KAMU INI BODOH ATAU BAGAIMANA SIH?! JUNG GAK SALAH APA-APA TAPI KAMU GAK MENGINGINKAN KEHADIRANNYA, OTAK WARASMU DIMANA HAH?!" Kata ku berapi-api, benar-benar kesal atas jawabannya barusan.

Rosé melepaskan genggaman tanganku. "DARI DULU AKU UDAH BILANG MAU GUGURIN ANAK ITU, TAPI APA? KAMU MALAH MAKSA AKU UNTUK TUNGGU SEBENTAR SAMPAI DIA LAHIR DAN AKU UDAH TURUTIN. SEKARANG GILIRAN KAMU YANG URUS DIA!"

"Kamu gak akan menyesal kalau tahu siapa ayah kandungnya?"

Rosé menggeleng tak acuh. "Kenapa? Kamu udah tahu siapa dia?"

"Iya dan sebentar lagi kami akan menikah karena dia mau mempertanggungjawabkan perbuatannya lima tahun silam sama aku. Dia ngira aku adalah ibu kandung Junghwan, apa kamu gak mikir gimana posisi aku sekarang?"

"Aku tahu kamu menikmatinya, Chaey. Jadi aku gak akan mengganggu atau hadir dalam kehidupan kalian."

•••

"Jae.."

"Kadang kala kita harus berkorban untuk apa yang seharusnya menjadi milik kita, Chaey. Termasuk aku yang berusaha membuat kamu luluh dan berakhir jatuh cinta sama aku." Jae melepaskan genggaman tangannya dengan milikku dan merogoh sesuatu dari dalam kantung celana jeans navy nya. Berpindah tempat ke samping ku sambil berlutut.

Sebuah kotak beludru berwarna merah dia tunjukkan padaku. Bentuknya mawar, dan sangat cantik sampai aku termangu sesaat.

Jangan bilang..

"Mungkin waktu di mobil tempo lalu, aku ngelamar kamu diwaktu yang gak tepat. Dan sekarang, aku mau melakukan apa yang seharusnya seorang lelaki gantle lakukan ketika melamar pasangan nya." Dia membuka kotak itu, dan memperlihatkan sebuah cincin emas dengan manik Kristal di tengahnya. "Sayang. Will you marry me? I don't accept rejection, so the choice is either yes or okay!"

Stuck Misunderstood [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang