38| Aku akhirnya tahu

288 60 64
                                    

Maaf banget ini mah kalau kalian ngerasa Chaeyeon tersakiti Mulu. Ya ini emang untuk kepentingan cerita. Yang gak suka mellow-mellow loncat aja ke chap berikutnya minggu depan.

Aku gak minta kalian untuk tetap tinggal disini kan?🙃

Ohiya aku selalu ingetin kalian untuk baca dengan teliti karena next pasti ada hubungannya. Tengcu❤️

-Stuck Misunderstood-

"Bersenang-senang, heh?"

"Oh ayolah jangan meledekku kayak gitu. Hubungan kami belum normal kembali."

"Belum normal? Tapi kayaknya tadi kamu di antar oleh suamimu?"

"Suami?" Aku mengerutkan dahi. Setahuku tadi aku datang ke kafe dengan Eunwoo. "Dia bukan suamiku."

"Omo! Apa kau mendua?"

"Aish gak gitu juga. Aku baru aja ngobrol sama dia di rumah sakit."

"Ngobrol? Tentang apa?"

"Kenapa jadi kepo?"

"Cuma mau tahu! Emangnya gak boleh?"

"Ini.." aku mendekatkan bibir pada telinganya. ".. Privasi."

"Ck! Ku kira kamu mau cerita!"

"Jadi? Kenapa kamu minta ketemu? Aku gak bisa lama-lama dan sebentar lagi harus pulang."

"Apa begitu sikapmu memperlakukan aku yang jauh-jauh datang dari Daegu cuma untuk memastikan keadaanmu?"

"Masalahnya mertuaku mau datang ke Apartemen. Jangan salah paham dulu makanya!"

Saerom terkekeh. "Kamu menghilang secara tiba-tiba dan baru mengabariku kemarin. Stres kamu!"

"Maaf-maaf. Yang penting sekarang kamu tahu aku baik-baik aja bukan?"

"Terus masalah mantan suamimu itu gimana?"

"Mantan?"

"Aah, aku lupa. Kalian belum resmi bercerai."

"Kami.. baik-baik aja. Sikapnya kembali menghangat selama lima hari ini dan aku rasa semua akan kembali seperti semula."

"Kau yakin?"

"Kau meragukan ku?"

"Enggak-enggak, bukan begitu maksudku."

"Tunggu dulu. Jangan bilang kedatanganmu kesini itu untuk.. balas dendam sama Rosé tentang Junhoe?" Aku berpura-pura terkejut. "Udah berapa kali aku peringatkan jangan lagi membahas masa lalu, apalagi yang di perdebatkan adalah orang yang udah meninggal. Kamu mau digentayangi arwahnya?"

"Bercanda? Lagian aku gak akan gila untuk melakukan semua itu, Jung Chaeyeon."

"Aku kira. Habis mukamu ini mendukung tindakan kriminal sih."

"Kamu mau aku pukul dibagian mana, Chaey?"

"Tuh kan sekarang kamu bahkan mau pukul aku."

Dia terkekeh. "Gak nyangka aku bisa sedekat ini sama kamu. Padahal kita sebelumnya gak saling kenal dan bahkan cuma dalam waktu satu jam langsung akrab."

"Makasih Sae. Kamu udah bantu aku waktu itu."

"Bantu? Apa?"

"Ngasih aku pekerjaan, ngajak aku ngobrol dan sempat jadi tempat curhatku. Tempo lalu aku sempat lupa tentang masalah rumah tanggaku karena sibuknya bekerja di kafe mu."

"Sama-sama. Kalau kamu butuh apa-apa langsung telepon aku aja."

"Hm. Aku sangat berhutang Budi padamu."

Stuck Misunderstood [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang