Pernikahan yang diadakan Mingyu beberapa jam yang lalu berjalan dengan lancar dan sangat mewah. Mereka menyewa sebuah gedung megah yang dimana banyak sekali tamu seperti teman-teman serta kerabat dari kedua belah pihak.
Dan untuk pertama kalinya, aku bisa bertemu dengan Eunha. Biasanya aku hanya melihat gadis itu lewat ponsel Mingyu, namun tadi kami benar-benar mengobrol ringan tentang si mempelai pria.
Mingyu pun sudah tahu kalau aku telah menikah dengan Jaehyun setelah aku meminta maaf karena tak mengundangnya waktu itu, padahal kak Krystal datang. Untungnya dia pun tak mempermasalahkannya.
"Mau makan malam dulu Chaey?"
Ku lirik layar ponsel sekilas. "Sekarang masih jam tujuh, kamu udah lapar?"
"Hm. Tadi makan cuma sedikit disana."
"Sedikit apanya? Appetizer, main course sampai semua dessert udah kamu coba. Sebanyak itu yang dimakan tapi kamu masih lapar?"
"Iya lah orang aku sibuk nyetir. Lagian perjalanan dari Seoul ke Andong harus di tempuh selama tiga jam, kamu enak duduk doang sedangkan aku?"
"Aku bahkan tadi cuma makan dessert nya aja tanpa main course."
"Terus sekarang mau makan dulu?"
"Hm."
"Jangan lama-lama ya? Jam delapan aku harus udah sampai rumah."
"Emang kenapa?"
"Jae ngelarang aku untuk pulang malam. Katanya kalau jam delapan belum sampai juga, dia gak ngizinin aku masuk."
"Apa-apaan Jaehyun itu? Seenak jidat membuat peraturan."
"Aku kan disana cuma menumpang Woo."
"Menumpang? Kau bilang menumpang? Menumpang apanya?! Kamu itu istri Jaehyun, bukan tuna wisma!"
"Jadi mau makan apa enggak?!"
"Baiklah maaf."
Eunwoo mencari restoran terdekat dari lokasi apartemen Jaehyun agar mempersingkat waktu.
"Jangan turun dulu."
Mataku berotasi karena Eunwoo pasti ingin bertingkah layaknya pasanganku. Dia selalu membukakan pintu untukku yang mana aku tidak pernah memintanya untuk melakukan itu.
"Lama-lama kamu udah kayak babu aku tahu gak?" Celetukku ketika sekarang kami jalan berdampingan memasuki restoran.
"Anggap aja aku latihan Chaey. Sebagai lelaki gentle, aku bakalan selalu memperlakukan pasanganku layaknya ratu."
"Dan kamu pembantunya?"
"Enak aja. Ya enggak lah! Aku rajanya tahu!"
"Gak ada raja yang mau tunduk sama istrinya, apalagi bukain pintu untuk sang ratu. Raja harusnya berwibawa dan tugas itu seharusnya dilakukan oleh para maid."
"Itu terlalu drama banget. Kamu tahu kan ini kehidupan sungguhan?"
"Ck, padahal kamu yang mancing tadi!"
Restoran ini sangat ramai dan bahkan hampir semua kursi terpenuhi. Untungnya masih ada beberapa yang kosong, salah satunya di pojok ruangan.
Eunwoo yang minta. Katanya dia ingin sekalian istirahat karena kursi yang kami duduki berbentuk sofa, tak sama seperti yang lain.
"Capek Chaey pijitin dong."
"Dipikir aku babu apa?"
"Kan dari tadi aku yang nyetir mobil."
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck Misunderstood [END]
FanfictionTerjebak dalam situasi seperti ini membuatku menyesal. Jaehyun ft. Chaeyeon