27| Jaehyun Manja

324 51 10
                                    

Jaehyun mendadak seperti orang yang sedang sekarat, setelah bergulat di atas ranjang bersamaku malam tadi. Empat jam kita lalui dengan tiga ronde yang akhirnya membuat lelaki itu kelelahan karena kurangnya istirahat.

Alhasil, dia sakit dan mengeluh kepalanya pening serta tak bisa bangun dari tempat tidur. Mau tidak mau aku mengambil bubur dari kantin dan membawanya kesini, lalu menyuapi lelaki yang tengah berbaring sambil bertelanjang dada ini.

"Kayaknya aku sembuh kalau main satu ronde lagi deh sama kamu."

"Apa? Kamu ngomong apa? Aku gak dengar."

"Yang semalam itu kurang, sayang."

"Selangkangan mu ini mau ku tendang?" Tanyaku skeptis. Dia meringis. "Jangan Chaey nanti aku gak bisa merasakan kenikmatan lagi."

Makin lama, otak Jaehyun semakin liar. Apa dia tidak sadar semakin kesini kesintingannya menjadi-jadi? Padahal seharusnya, dia marah karena aku berbohong tentang kehamilan Jung. Nyatanya ketika dia mabuk tempo lalu,itu adalah penyatuan pertama kami.

Ah iya. Saat itu dia lagi mabuk, jadi tidak ingat kalau malam itu aku menjadi miliknya, seutuhnya.
Kalau dia tahu, pasti saat ini aku tidak akan berbulan madu dan malah sedang mengurus surat perceraian. Pastilah dia bingung darimana Junghwan hadir kalau aku saja masih virgin?

"Sayang udah ah, mual."

"Dikit lagi ini. Dua suap lagi."

"Kenyang. Maunya makan kamu."

"Mesum lagi aku pulang duluan."

"Ya ampun sayang, kamu tega ninggalin suami dalam keadaan sakit begini?"

"Ya habis kamu ngeselin sih! Udah dibilang istirahat dan nanti aja itu nya, tapi malah maksa. Rasain lah!"

"Iya-iya sayang aku salah. Udah jangan kesel-an gitu nanti aku makin sakit nih."

"Aku siapin air hangat dulu. Nanti kamu berendam supaya gak lengket karena kegiatan semalam."

"Di ungkit Mulu kan aku jadi mau lagi."

Bisa tidak otaknya di cuci supaya menjadi lebih bersih? Sepertinya isi pikirannya berbaur dewasa semua.

"Sinting." Kataku sebelum beranjak dari sisi ranjang dan berjalan menuju kamar mandi untuk menyalakan keran air panas dalam bathtub.

"Chaeyeooon."

"Apaaa??"

"Lepasin celana aku dong! Gak sampai nih. Gak kuat juga bangun dari tempat tidur!"

Karena kesal, ku lempar saja sikat gigi Jaehyun yang menggantung di kamar mandi ke luar, dan membentur lemari yang memang posisinya berhadapan sampai menimbulkan suara nyaring.

"Iya maaf Chaey jangan marah gitu suamimu ini takut!"

"Masa bodooo!!" Balasku tak kalah berteriak. Jung Jaehyun sialan.

Setelah urusan di dalam selesai, aku menghampirinya kembali dan mengambil bathrobe lalu melemparkan benda itu pada Jaehyun.

"Mandi sekarang."

"Gak bisa bangun Chaey, pusing."

"Gak usah manja bisa gak sih?" Aku benar-benar jengkel sekarang. Masalahnya, mau suamiku sedang sakit atau sehat, tak ada yang berubah. Sama-sama menyebalkan.

"Awas kamu ya kalau aku udah sembuh. Siap-siap ngejerit!" Begitu ancamnya sebelum masuk ke dalam kamar mandi.

—Stuck Misunderstood—

Stuck Misunderstood [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang