08 - The Truth Untold

5.4K 523 13
                                    

"Aku ingin memberi tahu kalian tentang pernikahanku minggu depan. Aku akan menikahi P'Mew."

Gulf tidak bisa mempercayainya.

Mahasiswa lain mulai membicarakannya satu sama lain.

"Kamu akan menikah dengan saudaramu?"  Tanya seorang siswa laki-laki.

Kok mengangguk.  “Iya. Karena kita tidak ada hubungan darah, maka tidak ada salahnya kita menikah” ucap Kok sombong.

Para mahasiswa juga tidak bisa mempercayainya.  Mereka mengira Mew dan Gulf adalah pasangan.  Mereka bahkan menjodohkan mereka bersama dan menyebut mereka sebagai pasangan 'MewGulf'.  Tapi tiba-tiba Kok menghalangi dan mereka tidak bisa begitu saja mempercayainya.

"Tunggu. Kupikir Mew berpacaran dengan Gulf. Kenapa tiba-tiba dia akan menikahimu?"  Tanya seorang siswi yang merupakan shipper MewGulf.

Kok melihat ke arah Gulf.  Gulf tidak menatapnya, dia membeku.  Mild yang memperhatikan tatapan Kok di Gulf, dia menunjukkan garpunya ke Kok.

"Kenapa kau melihat temanku? Ingin berkelahi ?!" Tanya Mild.

Kok hanya memutar matanya.

"Yah. Yang bisa kuberitahukan padamu adalah kalian diundang ke pernikahanku. Ini kartunya."  Dia memberikan kartu pernikahannya kepada semua mahasiswa di kantin.

Dan kemudian dia berhenti di Gulf.

"Baiklah. Kuharap kau akan datang. Akan menarik bagimu untuk menyaksikan sumpah kita" kata Kok dan dia melempar kartu itu ke depan Gulf kemudian dia pergi.

"Jalang ini !!"  Mild ingin mengejar Kok untuk memukulnya tapi untungnya ada Boat yang bisa menghentikan Mild melakukannya.

Mild menatap Gulf.

"Gulf, kau baik-baik saja?"  Mild tanya.

Gulf menjawab dengan senyum kecil.

"Aku harus pergi. Sampai jumpa di kelas berikutnya."  Kata Gulf.

Dia meninggalkan Mild and Boat.  Mild dan Boat saling pandang.

"Aku harap dia baik-baik saja" kata Mild.

"Serius, apa Gulf dan Mew ini berpacaran?"  Tanya Boat.  Mild mengangkat bahu.

"Aku bahkan tidak tahu. Tapi dari pengamatanku, keduanya menyukai satu sama lain" kata Mild kepada Boat.  Boat mengangguk mengerti.

❀✿ **** ✿❀

Gulf pergi ke bagian belakang universitas karena itu adalah satu-satunya tempat di mana tak seorang pun akan datang.  Gulf menyukainya di sini.  Itu damai dan pemandangannya juga sangat indah.

Gulf memegangi dadanya.

"Apa aku baru saja dibodohi oleh Mew?"  Kata Gulf.  Dia merasa ingin menangis.  Dia harus mempercayai otaknya dan bukan hatinya sehingga dia tidak akan disakiti lagi oleh seorang pria. Karena akhirnya, dialah yang terluka.

"Kenapa aku begitu bodoh? Bodoh? Bodoh?"  Dia menyeka air matanya.

"Aku mulai membuka hatiku lagi. Aku mulai menyukainya. Tapi dia sudah melakukan ini padaku?"

Gulf berbaring di atas rumput.  Dia melihat ke langit biru untuk menjernihkan pikirannya.  Tapi tiba-tiba, penglihatannya terhalang karena seseorang.

"P'-P'Mew?"  Gulf segera bangkit dari posisinya menjadi duduk.  Mew berjongkok di sampingnya.

Mew menawarkan tisu.  Gulf menyeka air matanya menggunakan lengan bajunya dan mengabaikan tisu yang ditawarkan Mew.

The Losing Battle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang