12 - Seducing Mr. Husband

6.6K 534 19
                                    

《WARNING: 18+ CONTENTS》

❀✿****✿❀

Gulf ada di kamar mandi.  Dia melihat dirinya sendiri.

Aku tidak percaya aku akan memakai benda ini.

FLASHBACK

Setelah mereka selesai makan, Mew menawarkan dirinya untuk membersihkan piring.  Gulf biarkan saja dia melakukannya saat teleponnya berdering.  Dia menerima telepon agak jauh dari Mew.

Gulf melihat ke layar dan ternyata Mild.

"Ai'Mild. Apa yang kau inginkan?"  Tanya Gulf.

"Setelah menikah kau sudah melupakan aku ha ?! Aku tahu kita sedang libur semester tapi kau selalu menelponku sebelumnya. Sekarang selama satu minggu berturut-turut aku tidak tahu beritamu. Ada apa?"  Suara Mild jengkel.  Gulf tersenyum.

"Eyy .. Sahabatku cemburu ya?"  Tanya Gulf dengan nada menggoda.

"Ya kenapa?!"  Mild terus merajuk ke Gulf.

"Haha .. Aku bisa membayangkan wajah jelekmu saat kau sedang merajuk" kata Gulf.

"Aii ssat!"  Gulf tertawa.

"Tiba-tiba aku merasa menyesal menelponmu"

"Hahaha. Jangan seperti itu. Ngomong-ngomong, kenapa kau meneleponku?"  Tanya Gulf.

"Aku hanya ingin bertanya. Apa kau sudah membuka hadiahku?"  Mild bertanya kembali.

"Belum. Kami belum membuka kado apa pun."

"Kenapa?! ~"

"Untuk sibuk menata rumah" kata Gulf.

"Hmm .. Masuk akal. Ngomong-ngomong, apa kalian sudah ..... 'ehem'?"  Tanya Mild secara tidak langsung.  Tiba-tiba darah panas mengalir ke pipi Gulf.

"B-Belum"

"Gulf sahabatku. KENAPA KAU MEMBUAT DIA MENUNGGU HAA ?! INI SUDAH SATU MINGGU. ITU NERAKA UNTUK TOP SEPERTI DIA!"  Mild berteriak dari ponselnya.  Gulf menjauhkan ponsel dari telinganya saat Mild berteriak.

"Bagaimana kau tahu dia yang diatas? Aku bisa jadi yang diatas lho," kata Gulf.

Gulf bisa mendengar Mild tertawa terbahak-bahak di balik telepon.

"Aii ssat! Berhenti tertawa! Apa salahnya aku  yang diatas?"  Gulf sangat marah.

"Nah. Semuanya salah. Kau tidak cocok untuk mengalahkannya" kata Mild.

"Kau bajingan. Tunggu sampai aku melihatmu. Kau tidak akan lolos dariku hidup-hidup!"  kata Gulf.

"Haha bye bye! Jangan lupa buka kado ku ya!"  Dan kemudian telpon itu berakhir.

Gulf dengan cepat pergi ke ruang tamu tempat semua hadiah ditempatkan di sana.  Dia mencari hadiah Mild.

Dia membaca kartunya.

The Losing Battle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang