Usai pernikahan, para tamu pergi satu per satu. Mereka juga tidak lupa memberi selamat kepada Mew dan Gulf untuk yang terakhir kalinya. Termasuk teman dekat mereka. Menggoda mereka tanpa henti sampai Mew harus memaksa mereka pergi.
"Jangan lupa gunakan pelindung di Nong Gulf!" Kata Kaownah saat Mew menyeretnya ke dalam mobil. Saat ini, Mew merasa ingin menyangkal Kaownah sebagai temannya. Dia benar-benar berteriak di depan aula gedung tempat semua tamu memandang mereka dengan senyum menggoda. Gulf tidak bisa menahan malu di mukanya.
"Diam Kao! Pergi pulang sebelum ada tulangmu yang patah." Kata Mew setelah berhasil memasukkan Kaownah ke dalam mobil sementara pengemudinya tentu saja Tong.
"Tong. Berkendara dengan aman." Kata Mew melalui jendela. Tong mengangguk.
"Tapi serius Mew. Jangan lupa pakai pelindung na. HAHAHAHAHA" Tong segera menutup jendela sebelum Mew bisa memasukkan tangannya untuk memukul Tong.
Mew memberinya jari tengah dan mengucapkan 'Fuck You'.
Tong balas berkata, 'Bukan Aku Tapi Gulf. Fuck Him sambil mengarahkan jarinya ke Gulf di belakang Mew. Kaownah tertawa dan mengangguk setuju. Mew merasa malu pada Gulf karena dia memiliki teman-teman yang hanya tahu untuk mengolok-oloknya.
Tong membunyikan klakson sebelum mereka meninggalkan tempat tersebut.
"Maafkan aku. Mereka selalu seperti itu. Maaf jika mereka membuatmu malu" ucap Mew pada Gulf.
"Tidak. Aku baik-baik saja. Mild juga seperti itu," kata Gulf.
"Oh benar. Di mana Mild?" Tanya Mew
"Dia dan keluarganya sudah pulang" kata Gulf sementara Mew mengangguk.
Nyonya Kirigun mendekati mereka.
"Jadi .... kemana kalian akan pergi setelah ini?" Tanya Bu Kirigun.
"Kami akan pergi ke rumah kami." Kata Mew. Mata Gulf membesar.
"Apa maksudmu rumah kita ??" bisik Gulf.
"Oh .. Kurasa Gulf tidak tahu tentang ini, kan?" Mew mengangguk dan tersenyum malu-malu ke Gulf.
"Kupikir aku ingin membuatkan kejutan untukmu. Sebagai kado pernikahan kita dariku untukmu. Jangan marah," Mew memohon pada Gulf untuk tidak marah padanya. Gulf menyerah.
“Kalian membuatku cemburu. Tiba-tiba aku merindukan kakekmu” ucap Ny. Kirigun.
"Aww nenek. Jangan seperti ini" kata Mew.
"Haha. Aku hanya bercanda. Oke aku harus bertemu teman-temanku nanti. Kami berjanji akan bermain scrabble malam ini. Kalian bisa ke rumah dulu." Kata nenek.
Gulf tiba-tiba memeluk Ny. Kirigun dengan erat. Baik Mew dan Nyonya Kirigun merasa sedikit terkejut.
"Terima kasih untuk semuanya nenek. Aku tidak pernah bisa membalas perbuatan baikmu padaku. Aku berhutang banyak padamu" kata Gulf. Nyonya Kirigun tersenyum dan menepuk punggung Gulf.
"Kamu bisa membalas budimu dengan hidup bahagia bersama Mew. Kebahagiaan kalian berdua adalah kebahagiaan terbesarku. Jadi tetap bersama selamanya oke." Gulf mengangguk dan Mew juga. Gulf melepaskan pelukannya.
"Terima kasih nenek. Kamu adalah nenek terbaik di dunia!" Kata Mew. Nyonya Kirigun terkekeh.
"Oke. Aku harus pergi sekarang." Dia ingin pergi tapi dia berhenti, "Oh benar. Malam ini, jangan lupa untuk menggunakan pelindung, oke. Terlalu cepat bagi Gulf untuk hamil"
"Nenek ~" Baik Mew dan Gulf merengek. Nyonya Kirigun tertawa karena dia senang bisa menggoda mereka.
"Ok ok. Aku akan pergi sekarang haha." Dengan itu Nyonya Kirigun meninggalkan mereka berdua saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Losing Battle
Fanfiction[PERINGATAN: Mpreg, Heavy Angst, Drama, Romance, Konten Dewasa] Setelah gagal dalam hubungan sebelumnya Gulf takut jatuh cinta kembali. Dia tidak pernah tahu jika seseorang akan tertarik padanya selama bertahun-tahun secara diam-diam. Ketika Gulf m...