"Dia yang lo anggap humoris ternyata dia juga punya masalalu yang kelam."~ Sowon ltzy.
~~~^^~~~
Di kantin lah Una serta Umey berada. Kantin yang sepi dan sunyi karena kebanyakan orang-orang masih berada di kelas.
Karena Una bertengkar dengan Ines dan dipanggil di ruang BK dia tertinggal pelajaran. Antara sedih dan senang dia bolos satu mata pelajaran.
Umey terus memperhatikan wajah sang sahabat yang nampak sekali sedang gelisah, dia tidak habis fikir dengan jalan pemikiran cewek berambut pendek yang seumur hidupnya baru saja bolos mata pelajaran dan sekalinya bolos matanya terus berkelana kemana-mana.
"Ck ... Lo itu bolos satu pelajaran aja gelisah nya kaya mau sidang skripsi." Satu kata meluncur dari bibir Umey yang membuat orang di depannya menatap Umey.
"Gue takut ada yang mergokin gue bolos terus kasih tau Mamah Lisa."
Umey yang tadinya tengah bersandar di kursi serta kakinya yang duduk bak remaja feminim kini menegakkan duduknya serta memajukan badannya membawa kesan dia ingin berbicara serius.
"Lo itu anak konglomerat. Lo pemilik SMA bakti. Lo itu cewek terpintar di jurusan IPS, bahkan otak lo itu bukan otaknya anak IPS melainkan anak IPA. Sehariiii aja bisa gak otak lo jangan mikirin pelajaran dulu." Melihat respon dari Una menggeleng membuatnya menghembuskan nafasnya kesal. "Gini loh Na, satu angkatan udah tau lo itu cewek sadis makanya mereka gak mau temenan sama lo kalau pun mau ya... lo tau sendiri alasannya. Mereka pada ngejahuin lo supaya mereka gak bernasib kaya Ines dan mereka gak mau di tendang di SMA bakti. Jadi meski lo bolos, lo nakal mereka gak perduli Naaa!"
Una diam termenung beberapa saat mencerna perkataan Umey. "Lo sendiri kenapa di saat semuanya menjauh lo malah deketin gue dan bahkan lo mau jadi sahabat gue?"
Umey tertawa sejenak mendengar perkataan Una seperti anak bodoh. "Gue udah nyaman sama lo. Seberapa pun banyaknya lo ngeluarin kata-kata pedas dan menusuk di hati gue, gue tetep bakal jadi sahabat lo. Kalau pun semua orang nuduh lo pencuri selagi lo gak salah gue tetep bakal jadi sahabat lo meski gue bakal di jahuin banyak orang karena milih lo gue fine fine aja. Karena itu ... Gunanya sahabat."
Una menunduk dalam merasa bersalah karena dulu dia pernah menanggap Umey sama seperti yang lain. Beribu-ribu cara dia menguji ketulusan pertemanannya dengan Umey tanpa sepengetahuannya, Umey tetap lolos. Karena ia masih tak percaya Umey tulus bersahabat dengannya, Una bahkan pernah melukai hati Umey dan saat itu Umey pernah menjahuinya beberapa hari dan membuat fikiran Una menggangap Umey sama dengan yang lain namun esok harinya Umey membelikannya coklat dan secarik kertas yang berisi perminta maafkan Umey karena telah menjahui Una.
"Maaf." Hanya satu kata yang keluar dari bibir mungil Una. Dia masih tertunduk membiarkan rambut kecilnya berharap bisa menutupi mukanya.
"Udah gak papa, lagian sekarang lo udah mau nerima gue jadi sahabat lo, dan karena itu juga gue udah bersyukur banget. Gue yakin yang punya banyak sahabat pun pasti menyesal karena banyak masalah dan banyak orang yang fake." Ntah semenjak kapan Una melihat Umey yang sudah disampingnya dan mencoba menaikkan kepala Una agar tidak menunduk penuh penyesalan. "Gue lebih baik punya sahabat satu asalkan dia selalu ada buat gue. Gue gak butuh beribu-ribu teman, gue gak butuh, kalau dia menjauh di saat gue punya banyak masalah. Gue gak papa dianggap orang yang gak bisa bersosialisasi ke semua orang kalau gue nyaman sama lo mereka bisa apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Lies || Eunkook
Fiksi Penggemar[Romantis-Komedi-sad] Kau tau hal apa yang palingku benci didunia ini? PERSAHABATAN. Ya persahabatan, persahabatan bisa sejahat iblis dan bisa sebaik malaikat. Namun, yang ku temui di dunia ini adalah sahabat yang sejahat iblis. Se...