9. Api unggun

527 89 45
                                    

Kali ini acaranya api unggun, acara terakhir dan termasuk acara penutupan juga.

Soal game tadi pagi kita di diskualifikasi karena membuat keributan. Awalnya kita gak terima cuman karena Alan yang marah jadi mereka pasrah.

Baik kelas sepuluh maupun Kakak dewan kini tengah duduk melingkari api unggun. Ada yang duduk dengan regunya masing-masing, ada yang bersama pacarnya, sahabatnya, dan ada juga yang duduk bersama Kakak dewan.

Kak Bella langsung berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menuju ke tengah-tengah. "Baik adek-adek karena jadwalnya free, kalian bisa mengisi api unggun ini dengan semau kalian, Kakak dewan tugasnya hanya mengamati saja dan boleh juga ikut gabung sama adek kelas."

Semua kelas sepuluh bersorak ria mendengarnya.

"Kak! Boleh gak gombalin anak orang?" cleketuk Galuh.

"Boleh banget," cleketuk Kak Bella langsung. "Biar gak bosen-bosen banget acara api unggunnya."

"Bi, sikat Bi. Inget kalau lo nyerah berarti lo harus jadian sama Helen," ujar Alan.

"Lah, yakali gue gombalin cewek rempong kaya dia. Kalau gombalin yang lain sih oke, oke aja, tapi ini ... gue harus gombalin si Sowon?"

"Kalau gak mau ya, yaudah gak papa lo harus jadian sama Helen," saut Bryan.

"Inget loh Bi, si Helen itu kalau ada yang nembak dia, siapa pun pasti diterima dan kalau lo udah jadian sama si Helen jangan harap lo bisa putus sama dia," pringat Jefan.

"Nah iya tuh. Lo tau kan si mantannya Helen yang namanya Azka. Si Azka bisa putus itu pun karena dia pindah sekolah dan minta bantuan mamahnya kalau Helen main kerumahnya suruh dia usir," sambung Yoga.

"Ck ... oke, oke, gue setuju. Tapi ... kalau dia baper ke gue lo semua harus tangung jawab!" ujar Hasbi sambil menunjuk ke enam temannya.

"Oke!" saut Alex yang mendapat tatapan dari ke lima temannya, Alex cuman mengkode mereka supaya diam dulu lalu mereka pun mengikuti instruksi dari Alex.

"Kak! Temen gue ada yang mau ngisi acara nih Kak!" teriak Alex sambil menunjuk-nunjuk ke arah Hasbi.

"Iya Kak! Iya! Katanya dia mau gombalin orang yang ada disana Kak!" saut Jefan juga sambil menunjuk ke arah Sowon yang tengah duduk bersama Una, Arkan, Umey dan Fathur.

Sowon yang ditunjuk mendadak bingung sendiri dan menujuk dirinya sendiri. "Gue?"

"Iya, lo Sowon! Si Hasbi mau gombalin lo!" teriak Alan.

"Maju, maju, maju!" kompor Bryan yang diikuti semuanya.

"MAJU! MAJU! MAJU!"

sedangkan Hasbi malah tersenyum cangung sambil mengumpati dalam hati ke teman-temannya yang lucknut.

Jefan  yang melihat Hasbi yang masih duduk disampingnya tak bergeming sedikitpun mendorong Hasbi agar maju lalu memberi tatapan tajam padanya. "Maju!"

"Iya, iya." Hasbi pun berdiri dan mulai melangkahkan kakinya menuju ke tengah-tengah sedangkan penonton yang melihat Hasbi sudah berada ditengah memberi tepuk tangan.

"Nih, pakai mic supaya bicaranya gak capek." Kak Bella memberikan mic itu pada Hasbi dan langsung Hasbi terima.

"Eh yang ceweknya maju dong!" cleketuk Kak Audi sambil melihat ke arah Sowon yang lagi malu-malu kucing.

"Ayok guysssss! Kita komporin lagi supaya si ceweknya maju," kata Kak Jordan juga.

"MAJU! MAJU! MAJU!"

A Lies || EunkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang