One Piece: Reborn as a Skypiean

Bab Tak Berjudul 76

Ada 3 kekuatan di dunia ini.

Penguasa seluruh dunia, Pemerintah Dunia.

4 kekuatan yang bertindak seperti Kaisar dunia ini, Yonko!

7 pilar yang membantu Pemerintah Dunia, Shichibukai!

-

-

Melihat ke depannya, Cobra sedang membahas definisi tentang apa itu Shichibukai, Panglima Perang Laut. Di dunia ini, satu Panglima Perang pasti memiliki kekuatan lebih dari seorang raja tunggal dari kerajaan acak atau bahkan kuat.

Tawaran Amon sangat menggiurkan. Cobra tidak perlu mengkhawatirkan masa depan Vivi dan keselamatannya sama sekali jika dia menikah dengan seorang Warlord.

Cobra memiliki kerutan yang terlihat di wajahnya saat memikirkan hal ini. 'Tapi masalahnya, ini sangat mendadak untuk tawaran seperti itu. Selain itu, sangat menarik mengapa Warlord bertindak seperti ini, lagipula tidak ada Warlord yang menikah... Setidaknya menurut pengetahuan saya mereka tidak. '

Dengan emosi yang tidak menentu, Cobra mencoba memikirkan 'kesepakatan' yang menguntungkan. Di sinilah Amon mendapatkannya, sampai sekarang dia berada di pihak yang 'menang', atau itulah yang ditunjukkan Amon padanya. Steak pemenang masuk ke kepalanya dan sekarang dia mencoba untuk menang lagi, meskipun kali ini, dia mencoba menggunakan putrinya ...

Meskipun dia segera menyadari, dia seharusnya tidak membuat kesepakatan dengan putrinya.

'Tidak, bukan Vivi. Dia adalah bayiku, aku tidak bisa menggunakannya dalam pertarungan politik. ' Cobra menggelengkan kepalanya memikirkan itu.

"Pak Tua, izinkan saya mengklarifikasi sesuatu," Amon menarik perhatiannya. "Ini bukan tawaran politik. Ini pribadi, tawaran kami sebelumnya akan tetap berlaku bahkan setelah ditolak."

Seolah membaca pikirannya, Amon menjawab dengan rahasia. Dia punya alasan untuk tindakan ini, dia tidak cukup terangsang untuk mengejar anak berusia 8 tahun. 'Jika saya benar-benar merasa terangsang, saya lebih suka mengejar Boa Hancock, dia mudah didapat dan kuat. Ini adalah masalah yang sama sekali berbeda. '

Amon punya rencana untuk Alabasta, Vivi akan menjadi medium pengaruhnya di sini. Secara internal mencibir pada dirinya sendiri, Amon mencari kata-kata yang bahkan akan membuat Cobra setuju dengannya.

"Aku hanya tertarik pada Gadis kecil — Hei, jangan lihat aku seperti itu!" Melihat Cobra menatapnya dengan mata aneh, Amon berteriak. "Saya tidak setua itu, seorang anak berusia 14 tahun bisa pergi setelah berusia 8 tahun, setidaknya di Alabasta di mana tidak ada usia legal resmi yang diperbolehkan."

Kata Amon sementara Cobra mengerutkan kening. Memang benar, Alabasta tidak memiliki usia legal untuk memberikan izin. Pada dasarnya, tidak ilegal bagi seorang pria berusia 40 tahun untuk menikahi seorang pria berusia 12 tahun. Tetapi karena sesuatu seperti moral masih merupakan sesuatu, hal itu tidak sering terjadi.

Bagi Cobra, hal-hal semacam ini tampaknya salah secara moral meskipun dia sendiri seharusnya dapat mengubah fakta ini kapan saja. Dia tidak melakukannya karena ini adalah aturan kuno.

"Tunggu..." Tiba-tiba, Cobra mengulangi kata-katanya, '14 tahun '. "Apa maksudmu? ... Kamu terlihat paling tidak 16 tahun, paling banyak 17 tahun."

Kata Cobra sementara Amon mengangkat bahu. "Apa? Aku tinggi, lihat Yonko, mereka besar sekali."

Cobra tidak dapat menemukan kata-kata untuk menangkis klaimnya. Masalahnya, bahkan tidak mempertimbangkan bahwa dia tidak akan menerima, hanya fakta membiarkan putrinya yang berusia 8 tahun menikahi seorang remaja hormonal tampak aneh. Dia hanya akan menolak-