One Piece: Reborn as a Skypiean

Bab Tak Berjudul 37

Di laut biru, di pulau Jaya, Mont Blanc Cricket sedang duduk di bawah pohon sendirian, sambil melihat ke langit.

Setiap bulan, sekitar waktu ini, dering Lonceng mencapai laut biru dan Cricket menunggu suara itu setiap hari.

2 tahun yang lalu, kapal bajak laut Cricket secara tidak sengaja tiba di Jaya, pulau tempat Noland diduga menemukan Kota Emas dan pulau yang gagal ditemukan oleh banyak anggota keluarga Cricket.

Berdiri di atas tanjung di mana Kota Emas seharusnya berada, Cricket memutuskan untuk menerima takdirnya dan mencari tahu sekali dan untuk selamanya apakah kota legendaris yang ditemukan Noland ada. Namun krunya tidak setuju dengan keputusannya dan meninggalkannya sendirian di pulau itu. Ditinggal sendirian, Cricket memutuskan untuk tinggal di sebuah rumah di dekat tanjung dan mulai menyelam sendirian ke perairan di sekitar Jaya, berenang bolak-balik untuk mencari kota emas.

Mungkin itu berkah atau mungkin dia hanya berhalusinasi, tetapi selama 3 bulan menyelam terus-menerus, Cricket mendengar suara bel berbunyi dari langit.

Pada saat itu, Cricket yakin Sky Island ada, dan dia juga yakin bahwa salah satu aliran knock up mengirim Kota Emas ke langit juga, yang pada dasarnya menjadikan dirinya pulau langit juga.

Sekarang, tanpa ada yang bisa dilakukan, dia hanya menikmati hidupnya di sini sambil menyelam jauh di laut. Ini adalah romansa barunya.

* MENINGGAL! *

"Oh, itu terjadi!" Cricket mengangkat telinganya, dengan senyum di wajahnya. 'Ahh, betapa aku menyukai suara ini.'

* MENINGGAL! *

* MENINGGAL! *

«...*...»

Sebelum benar-benar meninggalkan langit, Amon mengunjungi Nola si ular, lalu ke Golden Belfry dan membunyikannya seperti yang dilakukannya setiap bulan. Setelah kepergiannya, Wyper akan menjadi orang yang menelepon selama 2 tahun ke depan.

Kemudian tanpa membuang waktu lagi, Amon akhirnya memutuskan untuk pergi dengan membawa tas besar di punggungnya. Padahal ini tidak mempengaruhi sayapnya, karena tas itu ditempatkan di punggungnya dengan sempurna. Tas itu penuh dengan dial, dan dia memutuskan untuk memakan semua mangga agar tidak membuat tasnya lebih berat ...

* Fah! *

Amon mengepakkan sayapnya dan pergi. Dia naik ke atas sekarang. Saat naik, dia melirik ke bulan yang hampir tidak terlihat, saat pikirannya melayang. "Saya selalu bertanya-tanya apakah bulan juga memiliki oksigen sejak nenek moyang saya tinggal di sana." Pikir Amon sambil melaju dengan kecepatan 350 km / jam. 'Sepertinya aku tidak akan mempelajarinya dalam waktu dekat...' Amon kemudian mulai memperlambat kecepatannya.

....

Setelah beberapa menit, Amon berhenti dan melihat ke bawah. 'Apakah saya akan menjadi ayam goreng jika saya menyelam dari sini?' Amon berpikir sambil mengangkat bahu. 'Tebak waktu untuk mencari tahu.'

* FAH! FAH! FAH! FAH! *

Mengisi sayapnya, Amon menerjang!

* Fwoosh! *

"AAAAH! YA!"

120 km / jam.

"Lebih cepat!"

230 km / jam. Amon melewati lautan putih-putih.

"Yaaah!"

370 km / jam.

"Brengsek! Ini di luar kendali!"

Amon kemudian menyelipkan tangannya ke dalam sakunya dan mengeluarkan beberapa dial. Dia menggunakan yang pertama, karena itu seperti sabuk pengaman, dan Amon melilitkan kabel di sekitar dadanya dan menekan tombol. [Special Jet Dial]