Update Di Usahakan Setiap Hari Dampaknya luar biasa. Untuk sesaat yang terasa seperti berjam-jam, tidak ada yang bisa dilihat melalui debu yang tebal dan berkabut. Angin seolah berhenti bertiup, dan rerumputan tidak lagi bergoyang, hampir seperti waktu berhenti. Semuanya membeku sesaat, atau mungkin selamanya. Erangan ringan bergema dari tubuh lemas di dasar kawah, langsung mengganggu keheningan. Itu hampir tidak terlihat melalui awan debu yang mengelilinginya. "Ada seseorang di bawah sana!" sebuah suara berteriak saat udara akhirnya mulai bersih, memperlihatkan bentuk diam. Seorang anak laki-laki terbaring di sana tanpa bergerak, hanya dadanya yang naik turun menunjukkan bahwa dia masih hidup. Pakaiannya robek tanpa bisa dikenali, tapi sisa-sisa jumpsuit oranyenya yang dulu cerah masih menonjol di bawah lapisan tanah yang tebal. Satu-satunya hal yang bisa dia rasakan adalah rasa sakit di perutnya. Tak satu pun dari indranya tampaknya bertindak normal. Dia mencoba bernafas tetapi tindakan sederhana bernafas berada di luar jangkauannya. Suara-suara teredam bergema di sekelilingnya, seolah-olah dia tenggelam dalam air. Dia mengerang lagi dengan samar, saat puing-puing menghujani wujudnya saat seseorang bergegas ke sisinya, tergelincir di tepi kawah. "Hei! Tunggu! Itu bisa berbahaya!" teriak suara lain, mengirimkan dosis batu kecil lagi ke tubuhnya yang sudah dilecehkan. "Apakah dia punya hitai-ate? Atau apa pun untuk mengidentifikasi dia?"