"Paman, sedang apa Paman Aditama di sini?" Anna menyaksikan seseorang yang dikenalnya sedang melangkah ke arah gerbong selanjutnya. Di belakangnya, ada seorang laki-laki berjubah sedang memegang pisau. Tangan laki-laki itu penuh dengan darah. Begitupun pisau di tangannya. "Nona, saya hanya sedang jalan-jalan." Ketika gerbong kembali terang, kedua orang itu pergi berlalu. Mereka menuju ke gerbong selanjutnya yang dipisahkan oleh sebuah pintu. Anna bangkit berdiri. Dia penasaran. Gadis itu melihat dari pintu berjendela kaca. Kedua orang tadi terlibat perkelahian. "Arghhhh! Tolong!" Tiba-tiba ada suara wanita meminta tolong dari deretan bangku depan. Anna memalingkan wajahnya ke sumber suara. ----------------------------- Panca didatangi oleh seseorang yang tidak dikenalnya. Orang itu bermaksud mencari pamannya Panca, Raden Aditama. Namun, Anna merasa ada sesuatu diantara Raden Aditama dan orang tak dikenal itu. Anna pernah melihat mereka berdua berkelahi di kereta api. Satu lagi seri dari #SerialPanca yang membawa anda menjelajahi dunia seorang remaja yang hidup di akhir abad ke-19. Saya mencoba menyuguhkan pada anda sebuah cerita berlatar situasi di Hindia Belanda dari sudut pandang seorang remaja. Terima kasih sudah membaca, berkomentar serta memberi tanda bintang. Semoga terhibur.