|rasa percaya|

329 20 1
                                    

happy reading!!!

tandai kalo ada yang typo yakkkkk

tandai kalo ada yang typo yakkkkk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 30

"Del, udah lah lupain aja si Ghali. Dia juga gapeduli sama lo"

Odele diam. Ternyata memang semenyakitkan ini jika sudah menjadi mantan. Sama-sama asing, seperti orang yang tidak pernah merangkai kisah bersama.

"Del listen. Tuhan udah nunjukin berapa kali coba kalo Ghali tuh gabaik buat lo. Masih ada kali cowok yang lebih baik dari dia"

Odele mengangguk samar "Bener juga" hanya kata itu yang dapat terlintas di pikirannya.

"Kalo gue temenan sama Luna, bisa gasi?" Tanya Odele

"Lo mau temenan? Apa engga nyakitin hati?"

"Gatau juga kalo soal itu. Tapi ga salah kan?"

Teman sebangkunya menggeleng. Ya memang kita bebas memilih teman bukan?

Mata Odele melihat ke luar kelas. Ada Ghali dan tentu saja dengan Luna yang sedang berdiri seperti membicarakan sesuatu.

"Yaudah, masa iya gue ngelarang lo" ucap Luna ketika Ghali bilang kalau mulai besok ia akan merenovasi markasnya

"Kemungkinan kita jarang pulang bareng, biar markasnya cepet selesai" ucap Ghali

"Iya iya. Gue bisa bawa motor sendiri juga"

"Mau ke kantin?" Tanya Ghali mengingat ini sudah jam istirahat

Luna mengangguk saja. Ia juga sudah kelaparan dari tadi. Jadi, tadi Ghali bilang kalo kemungkinan Ghali jarang ada di sekolah karena beresin markas itu. Ya Luna oke saja, itu bukan satu masalah besar baginya.

"Kan gue udah beliin lo. Gantian dong sekarang lo beliin gue" pinta Ghali

"Mau apa emang?" Tanya Luna

"Enggak lah gila. Gue bercanda doang. Duduk sana, nanti gue bawain nasi goreng" suruh Ghali

Luna memilih tempat duduk dan menunggu Ghali datang. Perlu diketahui kalau ini pertama kalinya Ghali makan di kantin atas ajakannya sendiri. Biasanya dulu saat sama Odele pasti perempuan itu yang mengajaknya duluan.

"Nih, minumannya es teh gapapa kan?" Tanya Ghali

Luna mengangguk "Makasih"

Beberapa pasang mata menatap mereka dan berbisik-bisik. Ya siapa yang tidak heran kalau Ghali dan Luna bakalan makan di kantin? Biasanya mereka cuman berangkat dan pulang bareng tapi sekarang? Apa ini awal kebiasaan baru bagi mereka?

"Btw gue mau nanya. Kenapa si lo dulu kayak benci banget sama gue?" Tanya Ghali

Luna menelan nasi gorengnya "Karena lo cowok so ganteng. Nyebelin, seenaknya, terus suka ngerendahin orang lain" ucap Luna. Satu-satunya perempuan yang berani menyebutkan alasan membenci Ghali

Saluna [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang