|ketemu|

361 23 1
                                    

pokoknya wajib bgt dibaca sampe abis ini mah hahahaha.

jgn lupa vote dan coment ❤️

jgn lupa vote dan coment ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 42

"Boleh di ceritakan bagaimana kejadiannya?"

Danial menceritakan dari awal sampai akhir pada polisi. Akhirnya ia memutuskan untuk melaporkan kasus ini pada pihak berwajib.

"Kalo begitu boleh saya lihat nomor telepon tersebut?"

Danial memberikan nomor telepon yang mengaku adalah ayah Luna. "Kami akan melacak nomor ini, harap tenang"

"Makasih pak" ucap Danial berjabat tangan dengan pak polisi.

Baru saja keluar dari kantor polisi sudah banyak wartawan yang menghampiri dirinya bahkan kamera pun sudah menyorot wajah Danial bersama istri.

"Pak apa benar anak bapak di culik?"

"Bagaimana bisa pak?"

"Mohon diceritakan kronologi nya pak"

"Pak apakah diculik oleh orang yang dikenal atau bagaimana?"

"Untuk saat ini saya mohon doanya agar putri saya cepat ditemukan, terimakasih" balas Danial lalu masuk ke mobil.

"Mas yang tenang..." Ucap Mamah

"Salah aku. Aku gabisa jaga Luna"

"Dinda kemana?" Tanya Danial

"Dia lagi les"

"Adit" ucap Danial membaca layar ponselnya.

'Pah? Bener Luna diculik?'

'Iya benar, papah juga sudah lapor dan berusaha mencari dimana Luna'

'Astagfirullah, yaudah Adit ke rumah'

'Iya, hati-hati'

Beep

Selain Ghali yang merasa bersalah, Danial juga. Danial benar-benar merasa gagal sebagai seorang ayah yang menjaga putri nya.

Danial hanya sibuk dengan urusan kerja sampai tidak sempat menelpon Luna yang jelas-jelas tidak tinggal bersamanya.

"Temen-temennya Luna udah nyari mas?"

Danial mengangguk "Belum ketemu juga"

Semuanya benar-benar bingung sekarang. Hilangnya Luna secara tiba-tiba membuat Ghali marah pada dirinya sendiri.

Saat ini Ghali masih mencari ke beberapa perumahan, rumah kosong, bahkan kontrakan yang sudah tua.

"Gal makan siang dulu" ucap Opal

"Lo aja, gue ga napsu"

"Makan bukan soal napsu. Masa lo nyari Luna lemes begini?" Tanya Zayan

"Makan dulu, biar bisa mikir lagi" ucap Alan

Saluna [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang